Rumah Sakit Swasta di Pedan Klaten Ini Tetap Buka, Meski Dokter dan Perawat Positif Covid-19

Rumah sakit swasta di Pedan, Klaten ini tetap membuka pelayanan meskipun ada dokter dan perawat yang positif Covid-19.

Rumah Sakit Swasta di Pedan Klaten Ini Tetap Buka, Meski Dokter dan Perawat Positif Covid-19 Ilustrasi rumah sakit. (Semarangpos.com-Whisnupaksa Kridhangkara)

Semarangpos.com, KLATEN — Meskipun ada dua tim medisnya, dokter dan perawat, yang terpapar positif Covid-19, manajemen rumah sakit swasta di Pedan, Kabupaten Klaten ini tetap membuka pelayanan.

Sebelumnya, Pemkab Klaten bakal menutup RS swasta di Pedan tersebut. Hal itu guna melacak penyebab virus sekaligus memutus mata rantai persebaran virus corona di rumah sakit setempat.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Semarangpos.com, rumah sakit swasta itu membantah informasi yang menyebutkan 23 pegawai telah positif Covid-19.

Persiapan Porprov Jateng 2022 di Pati Raya Jalan Terus

Di sisi lain, RS swasta di Pedan ini telah melakukan pelacakan terhadap kasus tenaga kesehatan (Nakes) dan seorang dokter yang terpapar virus corona, beberapa waktu lalu.

Rumah sakit swasta di Pedan itu menyebutkan seorang dokter jaga di paruh waktu, J menjalani rapid test, 10 Mei 2020. Sejak itu, J menjalani isolasi mandiri dan tidak aktif bekerja di rumah sakit itu. J melakukan tes swab pertama, tanggal 11 dan 12 Mei 2020 dengan hasil positif. Hasil swab kali kedua, 9 Juni 2020, yakni negatif.

Hasil Tes Swab

Sejak hasil swab kali pertama dari dokter J yang menyebutkan positif itu, RS swasta di Pedan langsung melakukan pelacakan. RS menggelar rapid test, diikuti 55 orang. Rapid test dilangsungkan 23 Mei 2020.

Ini Dia Alasan Jaka Poleng Jadi Pelindung Kabupaten Brebes

Hasil dari rapid test itu, 53 orang negatif. Sedangkan, dua orang reaktif, yakni ADE dan EY. Sejak saat itu, ADE dan EY menjalankan isolasi mandiri dan tidak bekerja di rumah sakit swasta itu hingga sekarang.

Tanggal 31 Mei 2020, hasil swab EY negatif dan tetap menjalankan isolasi mandiri. Sedangkan, hasil swab ADE yang keluar, 6 Juni 2020, yakni positif.

“Kesimpulan dari tracking pertama ada 55 pegawai. Seorang pegawai hasilnya swab atas nama ADE. Sebanyak 54 pegawai hasilnya negatif,” kata Juru Bicara Covid-19 RS swasta di Pedan, Totok Budiyanto, dalam siaran persnya yang diterima Semarangpos.com, Selasa (9/6/2020) malam.

Hidup di Kandang Sapi, Warga Salatiga Luput dari Bantuan Covid-19

Rumah sakit di Pedan itu kembali melakukan tracking terhadap 44 pegawai. Hasilnya negatif.

“Dari rangkaian kegiatan itu disimpulkan sumber kontak penularan J dan perawat ADE sangat mungkin berasal dari luar RS. Kami juga melakukan langkah-langkah strategis mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan RS. Sampai sekarang, RS kami masih memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.