Predikat Terbaik RSUD Tugurejo Semarang Digugat, Begini Reaksi Manajemen…

Selama sepekan terakhir, RSUD Tugurejo disibukkan kasus kematian buruh atau pekerja pabrik plastik di Semarang. Bahkan predikat terbaiknya diragukan.

Predikat Terbaik RSUD Tugurejo Semarang Digugat, Begini Reaksi Manajemen… Ilustrasi pelayanan rumah sakit. (Solopos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Dua birih meninggal dunia dalam perawatan RSUD Tugurejo Semarang dalam sepekan terakhir. Akibatnya pedikat rumah sakit dengan pelayanan terbaik ang disandang rumah sakit milik Pemprov Jateng itu pun dipertanyakan Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (FSP-KEP) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah (Jateng).

Menanggapi hal itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Tugurejo Semarang, dr. Prihatin Imam Nugroho, menyatakan jika penghargaan yang diterima rumah sakitnya selama ini bukan berasal dari pihak internal. Penghargaan itu didasarkan atas penilain dari berbagai lembaga independen dan terpercaya.

RSUD Tugurejo menyandang predikat sebagai rumah sakit dengan pelayanan terbaik di tingkat nasional. Penghargaan itu diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pada 2018, karena RSUD Tugurejo dianggap telah memberikan pelayanan yang memenuhi standar terhadap masyarakat.

“Penghargaan atau prestasi itu diberikan ke kami bukan secara tiba-tiba. Tapi, melalui berbagai penilaian dari lembaga independen dan terpercaya. Kalau dipertanyakan, ya biar masyarakat saja yang memberikan penilaian,” ujar Nurgoho saat dihubungi Semarangpos.com, Sabtu (11/1/2020).

Sementara terkait tidak tertolongnya dua karyawan PT RPI setelah menjalani perawatan di RSUD Tugurejo, Nugroho mengaku pihaknya sudah melakukan penanganan pasien sesuai prosedur. Kedua pasien itu dirawat di IGD dan ditangani secara maksimal.

“Kami sudah menjalankan pelayanan secara maksimal dan sesuai dengan tata laksana. Bahkan, kami langsung melakukan audit terhadap penanganannya. Kalau hasilnya tidak sesuai dengan yang diinginkan, kami minta maaf. Kami siap menerima masukan baik secara lisan maupun media sosial untuk melakukan perbaikan,” ujarnya.

Selama sepekan terakhir, RSUD Tugurejo memang disibukkan dengan kasus kematian buruh atau pekerja pabrik plastik di Semarang. Kasus pertama menimpa Suwarti, 54, warga Mangunharjo, Kecamatan Tugu, yang meninggal sesuai menjalani perawatan akibat muntah-muntah, Selasa (7/1/2020). Kasus kedua terjadi pada Khamim, 51, yang juga pekerja PT RPI bagian driver. Ia meninggal akibat mengalami sesak nafas, Jumat (10/1/2020) dini hari.

Selain kedua pekerja itu, pekerja lainnya yang mengalami nasib kurang beruntung saat dirawat di RSUD Tugurejo adalah Lailatul Maskanah. Perempuan berusia 41 tahun itu harus kehilangan janin yang sudah dikandung selama 6 bulan atau keguguran saat dirawat di ruang UGD RSUD Tugurejo, Jumat pagi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.