Salatiga Jadi Tujuan DPRD Klaten Studi Banding Tangani Stunting
Anggota Komisi III dan Komisi IV DPRD Klaten, Senin (9/3/2020) siang, melakukan studi banding penanganan stunting atau kekerdilan ke Kota Salatiga.
Semarangpos.com, SEMARANG — Anggota Komisi III dan Komisi IV DPRD Klaten menggelar studi banding ke Kota Salatiga demi membahas permasalahan penanganan stunting atau kekerdilan, Senin (9/3/2020) siang.
Kunjungan itu bertujuan menambah masukan dibuatnya peraturan daerah pencegahan dan penanganan stunting oleh DPRD Klaten. Rombongan DPRD Klaten dipimpin Wakil Ketua DPRD Haryanto.
Haryanto berharap kunjungan mendapatkan bahan masukan untuk pembuatan perda. “Kami ke Salatiga bersama Bappeda, Bagian Hukum, Bagian Umum, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial. Semoga tim ini bisa mengumpulkan informasi sebanyak mungkin,” ujar dia.
Punya Bridge Fountain, Semarang Tak Kalah Menarik dari Korea Selatan
Hadir menyambut tetamu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Salatiga, Mustain. Dalam kesempatan itu ia menjelaskan ada sejumlah inovasi yang dilakukan Pemkot Salatiga bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK).
Inovasi itu antara lain Sistem Informasi Demam Berdarah (Sirah), Gerakan Sehat Bersama Masyarakat Cebongan (Semar Mangan), layanan konsultasi kesehatan gratis, siaran keliling Puskesmas Kelurahan Kalicacing, dan gerakan stop skabies (kudis).
Gubernur Jawa Tengah Dandan Ala Atta Halilintar, Begini Hasilnya…
Sebagai informasi, Studi Riset Kesehatan Daerah menempatkan Kota Salatiga pada presentase 34% stunting. Secara nasional semua daerah didapati hasil yang lebih tinggi dari presentase nasional di angka 20%.
Untuk menekannya, Pemerintah Kota Salatiga melalukan pengecekan langsung di lapangan. Hasilnya, didapati hasil yang lebih rendah daripada target nasional.
Pada 2019 dalam program gizi yang dilaksanakan DKK persentase stunting di Kota Salatiga mematok target 16% dan terealisasi 10,78%. Penurunan proporsi balita stunting dari 15,58% pada 2018 menjadi 11,1% pada 2019.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kasus Aktif Covid-19 Tembus 1.056 Orang, Dinkes Salatiga: Masih Banyak Abai Prokes
- Wali Kota Positif Covid-19, Pemkot Salatiga Setop Study Banding
- Asyik! Seluruh Warga Salatiga Bisa Akses Kesehatan secara Gratis
- 4.000 Lansia di Salatiga Mulai Vaksinasi Covid-19 Senin Ini
- Gawat! Angka Kematian Akibat Covid-19 di Salatiga Tambah Terus
- HUT Ke-75 PMI, Wawali Salatiga Bagi Masker di Alun-Alun
- Gandeng DKK Salatiga, BKGS Gratiskan Rapid Test
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.