Satu Nelayan Yang Hilang di Mandalika Jepara Ditemukan Meninggal

Sunarji, warga Pati, satu dari dua nelayan yang hilang saat melaut di Perairan Mandalika, Kabupaten Jepara, ditemukan meninggal.

Satu Nelayan Yang Hilang di Mandalika Jepara Ditemukan Meninggal Personel BPBD Jepara saat melakukan pencairan dari daratan. (Antara/BPBD Jepara)

Semarangpos.com, JEPARA — Satu dari dua nelayan yang hilang saat melaut di Perairan Mandalika, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, ditemukan meninggal. Korban ditemukan di kawasan perairan perbatasan antara Kabupaten Pati dan Rembang.

“Korban yang ditemukan bernama Sunarji asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuhseti, Pati. Hanya saja, hingga kini belum bisa dievakuasi,” kata staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara M. Zainuddin di Jepara, Selasa (7/12/2021).

Ia mengungkapkan lokasi korban sekitar 30 mil utara PLTU Rembang. Hanya saja, hingga saat ini belum bisa dievakuasi dari tengah laut karena gelombang tinggi.

Baca juga: BMKG: Waspadai Potensi Rob di Sejumlah Wilayah Pada 8-10 Desember

Hasil koordinasi dengan berbagai pihak, kata dia, evakuasi korban nelayan meninggal di perairan Jepara menggunakan kapal polair.

Ia mengungkapkan evakuasinya masih menunggu cuaca di laut mereda sehingga saat evakuasi dipastikan aman.

Kronologi kejadian, kapal nelayan Mona Rosa yang ditumpangi kedua korban. Yakni Soferul Alamain asal Desa Clering, Kecamatan Donorojo, Jepara dan Sunarji asal Desa Tawangrejo, Kecamatan Dukuhseti, Pati. Melaut dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puncel, Kecamatan Dukuhseti pada Sabtu (4/12), sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Dua Nelayan Hilang di Perairan Mandalika Jepara

Seharusnya pada Minggu (5/12), sekitar pukul 14.00 WIB nelayan tersebut sudah berlabuh di TPI Puncel Jepara. Namun, hingga Senin ini kedua nelayan tersebut belum pulang melaut.

Atas informasi tersebut, kemudian para nelayan melakukan pencarian. Termasuk Tim BPBD Jepara juga melakukan pencarian di wilayah perairan Mandalika dan Puncel.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.