Satu Warga Joyotakan Solo Positif Corona Tularkan ke Banyak Orang, 2 Anak Balita Positif

Satu warga Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19 menularkan kepada banyak kontak erat dan kontak dekat.

Satu Warga Joyotakan Solo Positif Corona Tularkan ke Banyak Orang, 2 Anak Balita Positif Isolasi wilayah di Joyotakan, Solo. (Detik.com)

Semarangpos.com, SOLO – Satu warga Joyotakan, Solo, Jawa Tengah, yang merupakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 menularkan kepada banyak kontak erat dan kontak dekat karena nekat salat berjemaah di mesjid.

Dari belasan riwayat kontak, rapid test 10 orang di antaranya reaktif. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah melakukan karantina wilayah dua RT di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, sejak Sabtu (16/5/2020).

Kemudian dari hasil uji swab secara polymerase chain reaction (PCR), dua dari 10 kontak tersebut positif tertular virus SAR CoV-2, sedangkan yang lainnya masih menunggu.

Ganjar dan Erick Thohir Akur Bangkitkan UMKM Jateng Pascapandemi

Menurut Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, dari hasil tracing sementara diduga mereka tertular lewat transmisi lokal. Karenanya karantina wilayah diberlakukan untuk Joyotakan, Solo, untuk menekan persebaran virus tersebut.

Ahyani menjelaskan kasus penularan virus dikatakan transmisi lokal apabila terjadi penularan dari kasus positif generasi kedua kepada generasi ketiga.

Sedangkan saat ada seseorang yang menjadi carrier atau pembawa virus dari luar daerah dan menularkan pada orang di dekatnya di daerah tujuan, itu berarti generasi pertama menularkan ke generasi kedua.

7.000 Warga Jateng di Jabodetabek Sudah Terima Bantuan

Lebih lanjut, Ahyani mengatakan luas wilayah yang dikarantina bisa bertambah jika beberapa waktu ke depan terdapat temuan kasus serupa.

“Iya akan kami upayakan begitu, lebih efektif karantina wilayah. Karena kalau karantina kota tidak mungkin berdiri sendiri, harus dengan daerah sekitar. Sedangkan lockdown, kami enggak mampu biayanya. Sebenarnya ya nyaman saja tapi kan masyarakat kadang enggak bisa,” kata dia saat dihubungi Semarangpos.com, Minggu (17/5/2020).

Sebagaimana diinformasikan, ratusan warga di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, menjalani karantina wilayah lantaran sempat berkontak dengan satu warga Joyotakan yang positif corona dan sering salat berjemaah di masjid.

Umat Islam Banyumas Diajak Laksanakan Salat Id di Rumah Saja

Anggota jemaah dimaksud menjadi pasien positif corona ke-25 di Kota Solo. Sebelumnya, pasien ini disebut super spreader karena menularkan virus ke orang dalam jumlah banyak.

Dari orang ini, tujuh orang hasil rapid test-nya reaktif, bahkan mereka menjadi pasien dalam pengawasan atau PDP karena mengalami gejala sakit. Terbaru, dari hasil tes swab diketahui dua anak bawah lima tahun (balita) kontak erat pasien ke-25 itu terkonfirmasi positif Covid-19.

Ratusan Warga

Lurah Joyotakan, Solo, Purbowinoto, mengatakan mereka yang terdampak karantina wilayah itu adalah ratusan warga dari 90 keluarga. Pemerintah kelurahan menyuplai bahan pokok dan memastikan kebutuhan seluruh warga terpenuhi.

737 Pekerja Migran Tiba di Jateng, Potensi Kasus Covid-19 Bertambah?

“Alhamdulillah, mereka tertib, tidak menolak. Petugas dari TNI/Polri, organisasi masyarakat (ormas), dan masyarakat sekitar berjaga di tujuh akses keluar masuk dua RT itu,” kata dia saat dihubungi Semarangpos.com, Minggu (17/5/2020).

Sementara itu, berdasarkan data kumulatif hingga Minggu, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 29 orang setelah lebih dari sepekan stabil tak ada penambahan kasus baru.

Jumlah pasien yang masih dirawat delapan orang, sembuh 17 orang, dan empat orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) naik jadi 167 orang, di mana 22 orang di antaranya masih menjalani rawat inap.

Pemkot Salatiga Gelontorkan Dana Guyub RW dan Insentif, Berapa Nilainya?

Sisanya, 26 orang meninggal dunia, dan lainnya sembuh. Total orang dalam pemantauan 560 orang, dengan perincian satu orang rawat inap, 37 rawat jalan, dan sisanya selesai masa pemantauan.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.