Seharian Tidur Tanpa Berubah Posisi, Warga Salatiga Meninggal di Ruang Tamu
Prihadi Agres, 70, warga Kelurahan Blotongan, Sidorejo, Salatiga, Jateng disadari meninggal di rumahnya setelah tidur seharian tanpa berubah posisi.

Semarangpos.com, SALATIGA — Seorang warga Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, Prihadi Agres, 70, ditemukan meninggal di rumahnya, Rabu (6/5/2020) malam. Prihadi ditemukan meninggal dunia setelah sejumlah tetangga melihat seharian posisi tidurnya tidak berubah.
Informasi yang dihimpun dari Polres Salatiga diketahui Prihadi tinggal di Perumahan Salatiga Permai Gang VI, RT 003, RW 012, Kelurahan Blotongan, Kota Salatiga, Jawa Tengah. Sehari-hari, dia bekerja sebagai sopir bus PO Safari.
Sehari sebelumnya, Selasa (5/5/2020) dini hari, seorang tetangga yang baru saja pulang dari ronda malam melintas di depan rumah korban. Dia melihat Prihadi tertidur di kasur yang berada di ruang tamu.
Kisah Melegenda di Balik Rawa Pening…
Padahal, pintu rumah masih terbuka dan televisi di rumah itu menyala. Namun gerbang rumah tertutup rapat.
Keesokan harinya, tetangga lain juga melihat posisi Prihadi yang tidak berubah. Saat itu, dia melintas sekitar pukul 18.30 WIB, yang berarti posisi korban tidak berubah dalam waktu sehari.
Meninggal Telentang
Lantaran penasaran, dua orang warga yang sebelumnya melintas berinisiatif masuk ke rumah korban. Saat itulah diketahui warga Perumahan Salatiga Permai itu sudah meninggal dunia dalam posisi telentang.
“Dua orang saksi yang menemukan korban meninggal langsung melapor ke ketua RW, ketua RW kemudian melapor ke kepolisian,” ujar Kasubbag Humas Polres Salatiga AKP Djoko Lelono mewakili Kapolres AKBP Rahmad Hidayat, Kamis (7/5/2020) pagi.
Kantor Pos Besar Semarang Nan Sarat Sejarah
Sementara itu, visum yang diterbitkan dokter Puskesmas Sidorejo Lor menyatakan di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan. Belatung ditemukan di sekitar rongga mulut. Sedangkan pada wajah mengalami bengkak dengan lidah menjulur. Selanjutnya jenazah Prihadi dibawa ke RSUD Salatiga untuk menjalani perawatan sebelum diserahkan kepada keluarga.
Puskesmas Sidorejo Lor mencatat beberapa waktu lalu Prihadi pernah menggunakan jasa tim reaksi cepat Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga untuk dilakukan penjemputan dan pemerikasan kesehatan. Dia diketahui memiliki riwayat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Djoko menambahkan sepekan sebelumnya atau pada Jumat (1/5/2020) dini hari, Prihadi diketahui masih melakukan ronda malam bersama beberapa tetangga. Saat itu, Prihadi mengeluh tidak enak badan dan kembali ke rumah sebelum ronda berakhir. Sejumlah tetangga juga sempat melihat Prihadi membeli rokok tiga hari kemudian.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kecelakaan Karambol Salatiga, Polisi Buru Supir Truk Tronton
- Kasus Aktif Covid-19 Tembus 1.056 Orang, Dinkes Salatiga: Masih Banyak Abai Prokes
- Wali Kota Positif Covid-19, Pemkot Salatiga Setop Study Banding
- Asyik! Seluruh Warga Salatiga Bisa Akses Kesehatan secara Gratis
- Jozeph Paul Zhang yang Mengaku Nabi ke-26 Punya KTP Salatiga & Pernah Jualan Komputer
- 4.000 Lansia di Salatiga Mulai Vaksinasi Covid-19 Senin Ini
- Kasus Covid-19 Melonjak, Bhabinkamtibmas di Salatiga Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.