Dengus Keras dan Jejak Binatang Diduga Macan Gegerkan Warga Kemalang Klaten

Seorang warga Desa Kendalsari, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, mendengar dengus kencang seekor binatang yang diduga macan.

Dengus Keras dan Jejak Binatang Diduga Macan Gegerkan Warga Kemalang Klaten macan tutul (Dok Harianjogjapos.com/JIBI)

Semarangpos.com, KLATEN – Seorang warga Desa Kendalsari, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, mendengar dengus keras seekor binatang yang diduga macan. Kabar itupun membuat geger warga, karena lokasi kemunculan hewan itu dekat permukiman.

Dari informasi yang diperoleh Semarangpos.com, kemunculan hewan diduga macan itu terjadi di Dukuh Tegalsari, Kemalang, Klaten, Rabu (6/5/2020) sekitar pukul 05.40 WIB.

Kejadian bermula saat salah satu warga, Wagimin, 48, yang juga ketua RT 020/RW 008, Dukuh Tegalsari mencari rumput untuk pakan ternak di kawasan kebun berjarak sekitar 15 meter dari rumahnya. Saat merumput, dia mendengar suara dengus keras seekor binatang.

Jenazah WNI ABK Kapal China Dibuang Ke Laut, Susi Pudjastuti: Itu Kejahatan!

“Dari informasi yang saya dapatkan, salah satu warga kami mendengar suara hewan mendengus seperti macan atau harimau. Mungkin hewan itu lari ke arah timur. Lokasinya itu berupa semak-semak,” kata Kepala Desa Kendalsari, Supadi, saat dihubungi Semarangpos.com, Kamis (7/5/2020).

Kemudian Wagimin bersama sejumlah warga mencari keberadaan hewan tersebut. Namun, mereka tak menemukan keberadaannya. “Setelah dicari itu tidak ketemu. Hanya ada jejak-jejaknya di tanah,” tutur dia.

Dikatakan Supadi meski wilayahnya masuk di kawasan lereng Merapi, Klaten, peristiwa kemunculan hewan yang diduga macan baru kali pertama terjadi. Dia juga memastikan selama ini tak ada ternak warga yang hilang atau diburu hewan tertentu.

PSBB di Kota Tegal Berhasil Tekan Kasus Covid-19, Ganjar Beri Pujian

Terkait peristiwa tersebut, Supadi menjelaskan kegiatan ronda malam tetap diadakan. Hanya saja, jumlah personel ditambah.

“Ronda malam tetap diadakan. Biasanya maksimal lima orang, kini ditambah dan tetap berpencar untuk mematuhi protokol menjaga jarak. Kami sudah laporkan ke Babinsa dan akan ditindaklanjuti [laporan ke aparat yang berwenang],” kata dia.

Macan Tutul

Pengendali Ekosistem Hutan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Tri Atmojo, mengatakan sejak lama macan tutul Jawa tak terlihat di kawasan TNGM.

Video Pembuangan Jenazah WNI dari Kapal China Disorot Banyak Pihak

“Itu sudah sangat lama sekali. Selama 10 tahun terakhir kami belum menangkap secara visual keberadaan hewan tersebut,” kata dia.

Tri Atmojo menuturkan upaya untuk memastikan masih ada atau tidaknya keberadaan macan tutul Jawa di kawasan Merapi kerap dilakukan dengan memasang kamera trap atau kamera jebakan.

Pada awal tahun ini, petugas TNGM memasang kamera trap di beberapa lokasi kawasan TNGM. Upaya itu hingga kini belum membuahkan hasil.

Diduga Patah Hati, Mahasiswa Nekat Gantung Diri di Sragen

Meski belum membuahkan hasil melihat sosok macan tutul Jawa, petugas TNGM kerap mendapatkan laporan dari masyarakat yang melihat jejak dan kotoran diduga dari macan tutul. “Tetapi setelah kami verifikasi kebanyakan bukan [jejak macan tutul],” urai dia.

Terkait kabar kemunculan macan tutul Jawa di Kendalsari, Klaten, Tri Atmojo, mengatakan belum menerima laporan.

“Kalau ada temuan kemunculan hewan tersebut, segera laporkan kepada petugas kami dalam kesempatan pertama. Kami segera tindaklanjuti dengan mengecek ke lapangan,” jelas dia.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.