Tenaga Kesehatan Jepara Meninggal Akibat Covid-19 Jadi 4 Orang

Jumlah tenaga kesehatan Jepara yang meninggal dunia saat berupaya memerangi Covid-19 terus bertambah dari dua orang, kini menjadi empat orang.

Tenaga Kesehatan Jepara Meninggal Akibat Covid-19 Jadi 4 Orang Penghormatan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD R.A. Kartini Jepara sebelum dimakamkan, Rabu (24/6/2020) malam. (Antara-Humas GTPP Covid-19 Jepara)

Semarangpos.com, JEPARA — Jumlah tenaga kesehatan Jepara yang meninggal dunia saat berupaya memerangi Covid-19 terus bertambah. Jika sebelumnya hanya dua orang, kini bertambah menjadi empat orang. Dua orang di antara mereka positif Covid-19.

“Hingga kini, memang ada empat orang tenaga kesehatan yang meninggal di tengah pandemi Covid-19,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jepara Fakhrudin di Jepara, Jawa Tengah, Kamis (25/6/2020).

Ia mengungkapkan dari keempat tenaga kesehatan, tercatat ada dua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus pertama, dialami tenaga kesehatan asal Kalinyamatan yang saat meninggal berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), namun setelahnya hasil tes usap (swab) tenggorokannya keluar diketahui positif Covid-19.

Gubernur Jateng Minta Semarang Tak Buru-Buru Buka Tempat Wisata  

Sementara itu, kasus kedua merupakan perawat RSUD RA Kartini Jepara yang meninggal Rabu (24/6/2020) dan hasil usap tenggorokannya belum keluar. Disusul kemudian perawat di Puskesmas Bangsri I yang meninggal dunia akibat Covid-19 dan hasil usap tenggorokan terkonfirmasi positif.

“Khusus untuk dokter yang bertugas di Klinik Welahan Jepara, kami belum bisa menjelaskan secara detail karena meninggalnya di Semarang dan almarhumah juga memungkinkan dicatat di Kudus,” ujarnya.

Penuhi Protokol Kesehatan

Untuk menghindari penularan Covid-19, kata dia, kuncinya semua pihak harus mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian, selain tenaga kesehatan terlindungi, masyarakatnya juga terlindungi dari kemungkinan tertular Covid-19.

Ketersediaan alat pelindung diri (APD) sendiri, katanya, tersedia cukup karena selain pengadaan juga ada bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dia mengajak masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk selalu memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak fisik dengan orang lain serta menghindari kerumunan.

30 Tempat Wisata di Kota Semarang Sudah Tak Sabar Terima Wisatawan  

Informasi yang diperoleh dari beberapa sumber, dokter yang bekerja di Klinik Mardi Nugroho Welahan Jepara disebutkan memiliki riwayat sakit ginjal. Sedangkan, hasil tes usap tenggorokannya untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidaknya belum keluar. Jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jepara juga mencapai 50-an orang. Sedangkan, hasil tes cepat Covid-19 yang dinyatakan reaktif juga cukup banyak.

Berdasarkan data Covid-19 dari website https://corona.jepara.go.id/ hari ini (25/6) pukul 18.00 WIB, tercatat jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 261 kasus atau meningkat dibandingkan dengan Rabu (24/6/2020) jumlahnya tercatat 239 kasus.

Sementara pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 230 orang, sebanyak 214 pasien di antaranya merupakan pasien asal Kabupaten Jepara dan 16 pasien dari luar daerah. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 14 orang, sedangkan meninggal dunia sebanyak 17 orang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.