Teror Pembacokan Menyasar Pedurungan Semarang, Begini Fenomenanya…

Berdasarkan ciri-cirinya, misteri pembacoka itu tentu saja sontak mengingatkan fenomena klitih yang meneror Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa waktu belakangan ini.

Teror Pembacokan Menyasar Pedurungan Semarang, Begini Fenomenanya… Ilustrasi pembunuh. (cinemaknifefight.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Kawasan Pedurungan dalam dua pekan terakhir kerap menjadi lokasi serangkaian pembacokan. Berdasarkan informasi yang diterima Semarangpos.com, setidaknya sudah ada tiga korban yang mengalami pembacokan di Pedurungan sejak Jumat (27/12/2019) hingga Rabu (8/1/2020).

Meski demikian, hingga kini aparat kepolisian belum bisa menemukan pelaku pembacokan di wilayah Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah tersebut. Berdasarkan ciri-cirinya, misteri pembacoka itu tentu saja sontak mengingatkan fenomena klitih yang meneror Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa waktu belakangan ini.

Kasus pertama, dalam deretan pembacokan itu menimpa dua korban sekaligus, yakni EE, 18, warga Kelurahan Tlogosari Kulon, dan IBS, 16, warga Mlatiharjo, Semarang Timur. Keduanya mengalami pembacokan di Jl. Soekarno-Hatta, Jumat (27/12/2019) malam.

Sementara itu, kasus pembacokan yang kali kedua terjadi di Pedurungan, dialami seorang pelajar berinisial AZM, 15. Ia mengalami tragedi nahas itu saat berada di kawasan Tlogomulyo, Selasa (31/12/2019).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kasus pembacokan itu cukup meresahkan warga. Kapolsek Pedurungan, AKP Eko Bubiyanto, mengaku kasus pembacokan tersebut menjadi perhatian khusus untuk diusut tuntas. Terlebih, kasus yang terjadi di pengujung tahun itu ramai dibicarakan di media sosial (medsos).

“Betul, sudah beberapa kali terjadi kasus serupa [pembacokan]. Sampai detik ini, kita sedang buru pelakunya,” ujar AKP Eko kepada wartawan di Semarang, Rabu (8/1/2020). Guna mengantisipasi kasus tersebut kembali terjadi, Eko mengaku telah menggiatkan patroli secara rutin, terutama di sepanjang Jl. Soekarno-Hatta.

Menurut Kapolsek, patroli penuh secara berkala dilakukan mulai dari pukul 23.00 WIB sampai 04.00 WIB setiap harinya. “Kegiatan setiap malam berupa Blue Light Patrol telah kami kerahkan. Apalagi, sejak kasus pembacokan di dekat Kampus USM, Jl. Arteri Soekarno-Hatta, kami tingkatkan intensitas patroli,” tuturnya.

Meski memberikan perhatian khusus di Jl. Soekarno-Hatta, Eko tak akan mengabaikan wilayah yang lain di Pedurungan. “Semua jadi perhatian kami. Kami tidak hanya melakukan patroli di sana [Jl. Soekarno-Hatta], tapi semuanya,” tegas Kapolsek.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.