Aplikasi Simbok Blonjo Jadi Asa UMKM Kebumen Tingkatkan Omzet

UMKM Kebumen menggantung asa ke aplikasi Simbok Blonjo yang digagas pemkab demi mendongkrak omzet semakin menurun akibat serangan Covid-19.

Aplikasi Simbok Blonjo Jadi Asa UMKM Kebumen Tingkatkan Omzet Tangkap layar Instagram @humaskebumen mengenai aplikasi Simbok Blonjo untuk membantu UMKM di Kebumen, Jawa Tengah, Jumat (7/8/2020). (Instagram-@humaskebumen)

Semarangpos.com, KEBUMEN — Usaha mikro, kecil, dan menengah merupakan salah satu sektor yang merasakan dampak negatif pandemi Covid-19. Sektor UMKM Indonesia pun kian resah karena semakin lama omzet penjualan semakin menurun, tak terkecuali di Kebumen menggantung asa ke aplikasi Simbok Blonjo.

Adalah inisiatif Pemerintah Kabupaten Kebumen menggandeng aplikasi Simbok Blonjo demi meningkatkan omzet penjualan UMKM dengan memasarkan produknya melalui aplikasi tersebut. Aplikasi itu diandalkan pemkab untuk perluasan jangkauan pemasaran produk UMKM Kebumen melalui penjualan online atau dalam jaringan (daring).

Aplikasi daring Simbok Blonjo itu berbasis pada laman Internet blonjo.kebumenkab.go.id. Aplikasi itu digagas oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kebumen.

Koruptor Jadi Babi Ketika Meninggal Kata Algoritma Alam

Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan Bupati Kebumen Yazid Mahfudz di sela-sela kegiatan gowes bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kebumen. Peluncuran aplikasi tersebut dilakukan di Griya Pamer Dekrasna, Jumat (7/8/2020).

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Ketua Dekranasda Kabupaten Kebumen Zuhroh Yazid Mahfudz, serta sejumlah pejabat lainnya. “Saya mendukung penuh atas peluncuran aplikasi Simbok Blonjo ini. Dengan aplikasi ini saya yakin akan menjadi platform yang dapat membantu pengembangan UMKM,” kata Yazid Mahfudz.

View this post on Instagram

Bantu Pemasaran Produk UMKM, Pemkab Kebumen Luncurkan Aplikasi Simbok Blonjo KEBUMEN – Pemkab Kebumen meluncurkan aplikasi penjualan dalam jaringan (daring/ online). Platform marketplace itu disediakan bagi perluasan jangkauan pemasaran produk UMKM di Kabupaten Kebumen. Aplikasi daring bernama Simbok Blonjo (blonjo.kebumenkab.go.id) itu digagas oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kebumen. Aplikasi ini diluncurkan oleh Bupati KH Yazid Mahfudz, di Griya Pamer Dekrasna Kebumen, Jumat, 7 Agustus 2020. Peluncuran dilakukan disela-sela kegiatan Gowes Bupati bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Kebumen. Hadir mendampingi Bupati, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Ketua Dekranasda Kabupaten Kebumen Zuhroh Yazid Mahfudz, serta sejumlah pejabat lainnya. "Saya mendukung penuh atas peluncuran Aplikasi Simbok Blonjo ini. Aplikasi ini saya yakin akan menjadi platform yang dapat membantu pengembangan UMKM," kata Yazid Mahfudz. Bupati mengatakan melalui Aplikasi Simbok Blonj, jangkauan pemasaran produk UMKM Kebumen menjadi semakin luas. “Dengan masuknya sistem penjualan ke ruang digital, jangkauan pemasaran akan semakin luas dan tentu akan berdampak kepada peningkatan penjualan,” ujarnya. Dia mengingatkan, pelaku UMKM di Kebumen yang memanfaatkan pasar digital itu untuk menjaga kualitas produk. Dia meminta dinas terkait untuk membantu para pelaku UMKM. "Saya berharap Simbok Blonjo ini dapat memberikan akses seluas-luasnya. Sehingga UMKM dapat kembali beroperasi dan menemukan permintaannya kembali," imbuhnya.

A post shared by Humas Pemkab Kebumen (@humaskebumen) on

Jangkauan Makin Luas

Bupati Yazid Mahfudz  berharap melalui Aplikasi Simbok Blonjo, jangkauan pemasaran produk UMKM Kebumen menjadi semakin luas. “Dengan masuknya sistem penjualan ke ruang digital, jangkauan pemasaran akan semakin luas dan tentu akan berdampak kepada peningkatan penjualan,” ujarnya Yazid.

Begini Misteri Jalur Tengkorak Wonosobo Kata Om Hao

Dengan adanya pasar digital ini, Yazid Mahfudz meminta agar pelaku UMKM tetap menjaga kualitas produknya. Dia juga meminta agar dinas terkait membantu UMKM yang ada.

“Saya berharap Simbok Blonjo ini dapat memberikan akses seluas-luasnya. Sehingga UMKM dapat kembali beroperasi dan menemukan permintaannya kembali,” tegasnya.

Di saat krisis seperti saat ini, pelaku UMKM harus berinovasi serta memanfaatkan kanal pemasaran dan penjualan online untuk menjaga keberlangsungan usaha.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.