Wali Kota Salatiga Minta Warga Tak Euforia Sambut New Normal
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, meminta warganya untuk tidak berlebihan dalam mengungkapkan perasaan senang menyambut new normal pada masa pandemi.
Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga meminta warganya untuk tidak bereuforia dalam menyongsong penerapan new normal. Hal itu dikarenakan pandemi Covid-19 atau wabah virus corona belum berakhir.
Hal itu disampaikan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, menyusul mulai menggeliatnya kembali aktivitas masyarakat. Bahkan, hal itu terlihat dari ramainya pusat-pusat perbelanjaan, dan ruang-ruang publik yang ada di Salatiga.
“Masyarakat tetap harus waspada. Pandemi belum berakhir. Sebelum ada vaksin, penularan akan terus terjadi. Jadi warga tidak boleh lengah, dan harus disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan,” tutur Yuliyanto, Senin (15/6/2020).
Sudah 8 Pasar di Semarang Ditutup Akibat Covid-19
Wali Kota Salatiga menambahkan new normal atau kenormalan baru tidak bisa diartikan sembarangan. New normal adalah suatu tatanan kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.
Dengan kata lain, warga bisa beraktivitas, menjalankan kegiatannya tapi harus menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.
“Kita tidak boleh bebas tanpa protokol kesehatan. Semua harus disiplin agar penularan Covid-19 ini bisa ditekan,” tegas Yuliyanto.
Yuliyanto juga meminta warga untuk tidak melakukan diskriminasi sosial atau stigma negatif kepada warga yang terpapar Covid-19. Dengan stigma negatif, penderita Covid-19 akan panik, takut, dan malu, sehingga imunitasnya menurun drastis dan sulit disembuhkan.
“Kita semua bisa terkena. Jadi jangan ada stigma terhadap mereka yang masuk kategori ODP, OTG, PDP, maupun yang terkonfirmasi positif. Kita harus tolong menolong dan bekerja sama agar wabah segera berlalu,” imbuhnya.
Kapolres Salatiga
Sementara Kapolres Salatiga, AKBP Rahmad Hidayat, melakukan peninjauan di sejumlah pasar di Kota Salatiga, seperti Pasar Raya I dan Pasar Raya II.
Kunjungan itu selain untuk meninjau kesiapan masyarakat dalam penerapan new normal, juga melihat kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
Diajak Rapid Test, Puluhan Pengemudi Ojek Online di Salatiga Mangkir
“Warga segaran banyak yang sudah beraktivitas di luar. Sebagian besar pengunjung dan pedagang, karyawan toko, juga telah menggunakan masker dan menyediakan air cuci bersih serta hand sanitizer,” ujar Rahmad.
Kendati demikian, Rahmad menyarankan kepada pemilik toko di pasar agar memasang tabir pelindung dari plastik atau mika. Hal itu bertujuan untuk mencegah penularan Covid-19 dari pengunjung.
Sementara itu, selama tiga hari terakhir tidak ada kasus penambahan pasien positif Covid-19 di Salatiga. Jumlah kasus positif Covid-19 di Salatiga hingga Senin siang berada di angka 51. Dari kasus sebanyak itu, 25 pasien masih menjalani perawatan, sedangkan sisanya, 26 orang dinyatakan sembuh.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ahli Waris Pasien Covid-19 di Salatiga Bakal Terima Santunan, Ini Besarannya
- Dapat Donasi 50 Tabung Oksigen & 1.000 Baju Hazmat, Wali Kota Salatiga: Semoga Tidak Terpakai
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- Wali Kota Klaim Vaksinasi Salatiga Lampaui Target
- Diminta Membuka Tempat Karaoke Sembir di Masa PPKM, Ini Jawaban Kocak Wali Kota Salatiga
- 1.300 Anak di Salatiga Terima Vaksin Covid-19
- Begini Reaksi Warga Binaan Rutan Salatiga saat Disuntik Vaksin
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.