Pandemi Corona, Bupati Kudus Ancam Tutup Pasar

Aktivitas pasar tradisional terancam ditutup jika masyarakat di Kudus tidak mengindahkan protokol pencegahan virus corona.

Pandemi Corona, Bupati Kudus Ancam Tutup Pasar Plt. Bupati Kudus, H.M. Hartopo, mengancam akan menutup aktivitas pasar tradisional jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan virus corona. (Dok. Solopos.com-Antara)

Semarangpos.com, SEMARANG – Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Kudus, H.M. Hartopo, mengancam akan menutup pasar tradisional. Hal itu akan dilakukan Hartopo jika masyarakat masih membandel dengan tidak mengindahkan protokol pencegahan Covid-19 atau virus corona di Kudus, salah satunya dengan tidak memakai masker.

Ancaman itu disampaikan Hartopo seusai meninjau Pasar Kliwon dan Pasar Bitingan Kudus, Kamis (30/4/2020).

“Saya sengaja turun mengecek dua pasar tradisional, yakni Pasar Kliwon dan Pasar Bitingan. Saya ingin memastikan bahwa social distancing dan wajib penggunaan masker benar-benar diterapkan, baik kepada pedagang maupun pengunjung pasar,” ujar Hartopo dikutip laman Internet Pemprov Jateng, Jumat (1/5/2020).

May Day, 50.563 Buruh di Jateng Telah Dirumahkan & Kena PHK

Hartopo pun meminta petugas pasar selalu mengawasi para penjual dan pembeli untuk menerapkan protokol pencegahan Covid-19 atau virus corona di Kudus.

“Saya mengimbau petugas pasar untuk selalu mengawasi aktivitas yang ada di pasar. Jangan izinkan masyarakat masuk pasar jika tidak menggunakan masker dan menerapkan social distancing,” imbuhnya.

Jika masyarakat masih membandel, Hartopo pun mengancam akan menutup aktivitas pasar.

“Jika masyarakat membandel dengan aturan protokol kesehatan yang telah ditentukan, maka saya tidak akan segan untuk menutup aktivitas pasar. Semua kami lakukan untuk kebaikan bersama, Kebaikan masyarakat Kudus untuk mencegah penularan pandemi Covid-19 ini,” imbuh bupati.

Pedagang Dituduh Langgar Protokol Kesehatan, Blok Pasar Kliwon Kudus Terancam Ditutup

Dalam kesempatan itu, Hartopo juga mengimbau agar memperhatikan sirkulasi pasar. Jika pasar dirasa telah penuh pengunjung, maka petugas diminat untuk mengatur pergerakan keluar masuk pengunjung.

“Jangan sampai berkerumun dalam aktivitas pasar. Nanti kita akan bentuk tim protokol kesehatan untuk memastikan penerapan social distancing tetap berlaku,” ujarnya.

Dalam kunjungan itu, Hartopo tak hanya memberikan imbauan ke petugas pasar. Dirinya juga memberikan pengarahan kepada tukang becak di sekitar pasar agar menerapkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan mengenakan masker saat membawa penumpang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.