Waspada! Klaster Keluarga di Salatiga Terus Bertambah, Bayi 1 Tahun Positif Covid-19

Klaster atau kelompok penularan Covid-19 di Kota Salatiga dari lingkungan keluarga terus mewabah hingga bayi berusia 1 tahun pun terkena imbas.

Waspada! Klaster Keluarga di Salatiga Terus Bertambah, Bayi 1 Tahun Positif Covid-19 Ilustrasi ibu dan bayi positif Covid-19. (Freepik.com)

Semarangpos.com, SALATIGA – Penularan Covid-19 dari lingkungan keluarga atau klaster keluarga di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) kembali bertambah.

Bahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga per Rabu (30/9/2020) ada penambahan empat kasus positif Covid-19 yang seluruhnya berasal dari klaster keluarga.

Kasus penularan Covid-19 di lingkungan keluarga itu bahkan menimpa seorang bayi laki-laki yang masih berusia satu tahun.

Tekan Persebaran Covid-19, Salatiga Gandeng Takmir Masjid

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan bayi laki-laki berusia 1 tahun itu tertular Covid-19 dari kakaknya yang berusia 4 tahun, atau pasien kasus ke-232.

Sang kakak tersebut diketahui positif Covid-19 setelah menjalani rapid test secara mandiri. Setelah hasil rapid test reaktif, bocah berusia 4 tahun itu pun dilakukan swab test dan dinyatakan positif Covid-19.

Setelah dilakukan tracing, ternyata bayi laki-laki berusia 4 tahun itu juga menularkan Covid-19 kepada ibu dan adiknya.

“Perempuan berusia 35 tahun dari Tingkir Lor ini [kasus ke-237] merupakan ibu dari kasus ke-232. Sementara, kasus 238 juga serumah dengan pasien 232 atau merupakan adiknya,” ujar Zuraidah, Rabu (30/9/2020) siang.

Sementara itu dua pasien lainnya yang dinyatakan positif Covid-19, penularannya juga terjadi di lingkungan keluarga. Pasien kasus ke-235 dan kasus ke-236 tertular dari sang ayah yang merupakan pedagang keliling atau kasus ke-230.

Jogo Tonggo

Terkait maraknya kasus penularan Covid-19 di lingkungan keluarga, Zuraidah meminta masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

Selain itu, masyarakat juga lebih giat dalam mengawasi kasus penularan Covid-19 di lingkungannya.

Pasien Covid-19 dari Klaster Keluarga di Salatiga Bertambah

“Jadi kalau ada orang yang dinyatakan positif, kontak eratnya di-swab wajib menjalani isolasi mandiri. Jangan terus dibiarkan berkeliaran, berbelanja, bermain, atau bekerja meski hasil swab belum keluar. Nanti, tracing yang kita lakukan semakin luas,” ujarnya.

Zuraidah pun meminta peran masyarakat dalam melakukan pengawasan tersebut. Ia mengimbau program Jogo Tonggo yang sudah dicanangkan diterapkan semaksimal mungkin.

Sementara itu, hingga kini jumlah kasus positif Covid-19 di Salatiga mencapai 238. Perinciannya, 33 orang masih menjalani perawatan, 202 orang sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.