150 Kendaraan Ditolak Masuk Boyolali karena Bawa Pemudik
Sekitar 150 kendaraan yang terpaksa diminta balik kanan di pintu masuk Kabupaten Boyolali karena ketahuan membawa pemudik.
Semarangpos.com, BOYOLALI – Sekitar 150 kendaraan yang terpaksa diminta balik kanan di pintu masuk Kabupaten Boyolali karena ketahuan membawa pemudik.
Satlantas Polres Boyolali mencatat data itu hasil Operasi Ketupat Candi 2020 yang sudah berlangsung beberapa waktu terakhir di Boyolali. Kendaraan yang diminta balik kanan merupakan kendaraan yang diduga milik pemudik atau membawa pemudik.
Diungkapkan Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Dwi Panji Lestari, mewakili Kapolres Boyolali, kegiatan penyekatan terus dilakukan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2020. Sasaran kegiatan tersebut adalah masyarakat yang masih nekat mudik.
Hampir 3 Tahun Kemplang Pajak, Direktur di Semarang Dihukum 1 Tahun 8 Bulan
Menurut dia, kendaraan yang berasal dari luar kota, terutama dari daerah-daerah zona merah persebaran Covid-19 yang hendak masuk Boyolali diperiksa untuk antisipasi membawa pemudik.
Jika terindikasi menjadi sarana mudik, kendaraan tersebut akan diminta untuk putar balik. “Sudah sekitar 150 kendaraan yang sudah kami minta putar arah. Mereka terindikasi atau sudah terbukti untuk keperluan mudik,” kata dia kepada wartawan di Gerbang Tol Boyolali, Selasa (12/5/2020).
Dari 150 kendaraan tersebut tidak seluruhnya mengambil jalur tol. Menurut dia, mayoritas kendaraan yang terindikasi menjadi sarana mudik tersebut ditemui di jalan arteri.
Minta Sekda Blora Mundur Via Video, Gubernur Ganjar Pranowo Tuai Kritik
Polres Boyolali melakukan penyekatan di tiga lokasi. Penyekatan kendaraan pemudik itu meliputi Pos Pengamanan Pasar Ampel, Pos Gerbang Tol Boyolali dan Pos Pengamanan Bangak.
Jalur Arteri
“Kemungkinan karena sudah mengetahui di jalur tol banyak penyekatan, mereka mengambil jalur arteri,” kata dia.
Sedangkan untuk kendaraan yang diminta putar balik sejauh ini masih didominasi kendaraan keluarga dan kendaraan travel atau minibus. Satlantas terus mengimbau agar masyarakat untuk sementara ini tidak mudik.
Perusahaan Otobus Wonogiri Operasikan Bus Demi Pendapatan Karyawan
Bagi yang nekat mudik, akan diberi tindakan yakni diminta putar balik. Terkait jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Boyolali, dia mengatakan untuk sementara masih landai atau tidak ada peningkatan signifikan.
Pada Selasa, tim gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, Satpol PP, dan yang lain berjaga di Pos Pengamanan di Gerbang Tol Boyolali. Beberapa kendaraan yang keluar dari tol diperiksa untuk memastikan tidak ada pemudik.
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.