Ada Suara Misterius Terekam Vlog Billy Christian dari Hutan Tinjomoyo

Sutradara Billy Christian merekam suara misterius saat mengobrol dengan dua gadis indigo, Frislly Herlind dan Tasha Siahaan, di Hutan Tinjomoyo, Semarang.

Ada Suara Misterius Terekam Vlog Billy Christian dari Hutan Tinjomoyo Vlog Billy Christian bertajuk Indigo Talk Travel bersama gadis indigo Tasha Siahaan dan Frislly Herlind. (Instagram—billychristianfilms)

Semarangpos.com, SEMARANG — Sutradara Billy Christian nge-vlog di Hutan Tinjomoyo Kota Semarang. Saat sedang mengobrol dengan dua gadis indigo, Frislly Herlind dan Tasha Siahaan, tiba-tiba ada sebuah suara yang terekam dalam kamera salah seorang kru Billy.

Hal tersebut terekam dalam Penelusuran Hutan Tinjomoyo Frislly Kesurupan: IndigoTalk Travel Semarang part 2. Saat itu, ia bersama dengan dua gadis indigo itu melakukan penelusuran kawasan bekas kebun binatan alias Hutan Tinjomoyo.

Dengan kemampuan supranaturalnya, mereka membuat vlog Billy menjadi lebih mengerikan dan menantang.  Billy dan tim mengunjungi Hutan Tinjomoyo pada malam hari. Tiba-tiba ada sebuah suara saat Frislly sedang membandingkan makhluk Taman Wonderia Semarang dengan makhluk di hutan itu.

Semarang Tiadakan CFD dan CFN di Kota Lama

Suara tersebut terekam dalam menit ke-12 lebih 52 detik. Suara tersebut seolah-olah sedang mengatakan kalimat “emang bener”. Suaranya halus dan nyaris tidak terdengar.

Dengan santainya, Frislly bertanya kepada Billy Christian dan tim. “Tadi dengar enggak?” ungkapnya seperti yang terpantau Semarangpos.com, Rabu (18/3/2020). Namun sayang sekali para kru di Hutan Tinjomoyo tidak ada mendengar suara tersebut.

Sebelumnya, mereka mengunjungi sebuah wahana ayunan. Tasha dan Frislly pun mengobrol di sana. Tiba-tiba tidak jauh dari mereka, Tasha melihat bekas kain spanduk yang bergerak sendiri.

Tak Harus Wisata ke AS, Semarang Juga Punya Tebing Aesthetic

“Tuh lihat gerak sendiri kainnya,” ungkap Tasha. Frislly pun penasaran dan mengajak Billy dan kru untuk mendekat.

Anehnya, kain bekas spanduk itu tiba-tiba berhenti bergerak. Hal tersebut juga terekam di vlog Billy Christian yang diunggah pada 16 Desember 2019 silam. Sutradara khas horor itu juga mengaku mendengar suara-suara.

Bekas Kebun Binatang

Sebelum menjadi Hutan Wisata Tinjomoyo, dulunya lahan seluas 57 ha itu adalah kebun binatang. Pada tahun 2007, hewan-hewan di sana dipindah oleh pihak Pemerintah Kota Semarang ke daerah Mangkang, Semarang.

Keuskupan Agung Semarang Batasi Kegiatan Massal Ibadah Gereja

Pada saat itu, banjir besarlah yang menyebabkan kebun binatang akhirnya dipindahkan. Jembatan yang menjadi akses pintu masuk bonbin juga ikut terputus. Selain itu, kawasan Hutan Tinjomoyo juga sering menjadi langganan tanah longsor.

Saat ini, Pemkot Semarang mengupayakan Hutan Tinjomoyo menjadi area wisata hijau. Suasana yang sejuk dan rindang menjadi alasan kenapa tempat ini cocok untuk menghabiskan liburan.

Tiba-tiba Frislly menyuruh salah seorang kameramen untuk mengarahkan kameranya ke sebuah gedung. “Eh lihat di dalam bangunan enggak ada kepalanya tapi terbang gitu. Kayak kuyang ya?” tanya Frislly ke Tasha.

Alumni Unnes Menggugat Kirim Karangan Bunga demi Kritik Rektor Fathur Rokhman

Sayang sekali sosok tersebut tidak tertangkap kamera. Dua gadis indigo tersebut langsung mengusulkan ke Billy Christian untuk pindah lokasi. Mereka mengaku jika suasana di Hutan Tinjomoyo itu sudah tidak lagi kondusif.

“Di pohon sana itu ada cewek yang tingginya hampir setengah pohon,” celetuk Tasha sambil menunjuk pohon yang sangat tinggi.

Ia mengatakan jika sosok tersebut rambutnya sangat panjang dan badannya tinggi besar. “Perempuan” tersebut bersandar di pohon dan melihat ke arah Billy dan kru. Dua gadis indigo itu mengaku ketakutan saat mendatangi Hutan Tinjomoyo saat malam hari.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.