Alokasi Insentif Nakes di Salatiga Capai Rp3,06 M

Insentif tenaga kesehatan atau nakes di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) mendapat alokasi DAK mencapai Rp3,06 miliar dari Kemenkes.

Alokasi Insentif Nakes di Salatiga Capai Rp3,06 M Ilustrasi tenaga kesehatan atau tenaga medis. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mendapatkan alokasi dana mencapai Rp3,06 miliar dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Dana sebesar itu akan digunakan untuk membiayai insentif bagi para tenaga kesehatan (nakes) di Salatiga yang menangani Covid-19.

Kepala Seksi Pelayanan dan Pembinaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Rita Widyaseptriana, mengatakan ada sekitar 999 nakes yang menangani Covid-19 di Salatiga.

Ratusan nakes itu tersebar di 6 rumah sakit yang menjadi rujukan bagi pasien Covid-19.

Perangi Pandemi, Diskop UKM Jateng Bekali UMKM dengan 2 Pelatihan

“Insentifnya nanti dihitung berdasarkan berbagai variabel. Seperti berapa pasien yang ditangani dan juga jam jaganya. Aturannya Rp15 juta untuk insentif dokter. Tapi, yang diterima enggak sepenuhnya karena dihitung dengan berbagai variabel tadi,” jelas  Rita saat dijumpai Semarangpos.com di kantornya, Senin (20/7/2020).

Rita menambahkan alokasi dana untuk insentif nakes di Salatiga itu merupakan dana yang diambil dari Biaya Operasional Kesehatan (BOK) tambahan.

BOK tambahan itu merupakan dana yang sudah dialokasikan dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

“BOK itu nanti ditransfer dari pusat [Kemenkes] ke pemerintah daerah. Setelah ditransfer baru bisa kita ajukan. Tapi, sampai sekarang belum ada,” imbuh Rita.

Wali Kota Pekalongan Bikin SE Iduladha, Ini Tujuannya…

Rita mengatakan selain 6 rumah sakit rujukan, nakes di Salatiga yang menangani pasien Covid-19 juga ada di Puskesmas Cebongan.

Hingga saat ini total ada 106 kasus positif atau terkonfirmasi Covid-19 di Kota Salatiga. Dari jumlah sebanyak itu, 10 orang masih menjalani perawatan, 9 orang menjalani isolasi secara mandiri, 86 orang dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia.

Sementara jumlah kasus suspect Covid-19 mencapai 594 orang, di mana 36 orang di antaranya masih dirawat. Pasien suspect ini menjalani perawatan karena memiliki gejala seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), pneumonia, dan lain-lain.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.