Asrama Haji Donohudan Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Jateng

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) sedang menyiapkan beberapa tempat untuk isolasi pasien gejala penyakit yang ditimbulkan virus corona jenis baru. Salah satunya ruang isolasi pasien covid-19 itu adalah Asrama Haji Donohudan di Boyolali.

Ruang isolasi itu disiapkan demi mengantisipasi kemungkinan lonjakan pasien akibat persebaran virus corona yang dinilai semakin masif di Jateng. Selain Asrama Haji Donohudan, beberapa lokasi yang diisiapkan untuk mengisolasi pasien covid-19 itu, antara lain balai diklat hingga hotel milik Pemprov Jateng.

“Kalau kondisi memburuk, kami sudah menyiapkan beberapa tempat seperti balai diklat atau hotel milik Pemprov sebagai ruang isolasi. Balai diklat dan hotel itu memiliki kamar yang lumayan banyak, sehingga bisa disiapkan untuk ini,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Selasa (24/3/2020).

Youtuber Horor Kupas Matahari di Gedung Marabunta Semarang

Ganjar Pranowo mengatakan saat ini di Jateng sudah ada 13 rumah sakit lini pertama yang siap menampung pasien virus corona. Baik yang telah berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang sudah positif.

Selain 13 rumah sakit, Jateng juga memiliki rumah sakit lini kedua yang jumlahnya mencapai 45 unit untuk membantu penanganan covid-19 tersebut. “Saat ini kami sudah siapkan rumah sakit lini satu sebanyak 13, kemudian lini dua 45, dan lini tiga adalah sisanya. Inventarisasi akan terus kami dorong termasuk beberapa rintisan rumah sakit di Solo dan Brebes, yang kami siapkan khusus untuk penanganan,” tuturnya.

Didukung RS Swasta

Selain itu, Ganjar mengatakan dukungan beberapa rumah sakit swasta juga telah dipersiapkan. Meskipun tidak memiliki banyak ruang isolasi, bantuan dari RS swasta itu diharapkan mampu menanggulangi kekurangan untuk menangani pasien terpapar virus corona di Jateng.

Pembuatan APD Jateng Dibantu Jasa Penjahit Mukena

Selain tempat-tempat tersebut, beberapa lokasi yang dipersiapkan untuk isolasi pasien akibat virus corona jenis baru (covid-19) di Jateng. Misalnya, Balai Diklat Pemprov, Balai Diklat Kemenag, Asrama Haji Donohudan, Hotel Kesambi milik Pemprov, dan gelanggang olahraga, seperti Jatidiri.

Pemprov Jateng saat ini juga telah berkoordinas dengan TNI dan Polri dalam rangka persiapan kemungkinan terburuk. Beberapa aset milik kedua lembaga negara itu sudah didata dan disiapkan apabila dibutuhkan dalam kondisi darurat sebagai ruang isolasi pasien penyakit akibat virus corona di Jateng.

Kendati demikian, Gubernur Ganjar Pranowo berharap skenario buruk itu tidak sampai terjadi. Untuk itu, semua cara dalam rangka menekan angka penularan virus corona harus dilakukan seoptimal mungkin.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya