Youtuber Horor Kupas Matahari di Gedung Marabunta Semarang

Semarangpos.com, SEMARANG — Youtuber khas horor Billy Christian tidak melewatkan Gedung Marabunta untuk didatanginya saat berkunjung kawasan ke Kota Tua Semarang. Ia pun ingin mengupas misteri penari terkenal dan agen rahasia Matahari yang akhirnya dihukum mati.

Billy mengajak dua gadis indigo Frislly Herlind dan Tasha Siahaan saat berkunjung di gedung dengan dua patung semut Marabunta di atasnya itu. Mereka adalah gadis yang terkenal dengan kemampuan supranaturalnya.

Kedua gadis indigo tersebut ikut mengungkap sejarah gedung yang beralamat di Jl. Cendrawasih 23 Semarang itu. Namun karena kesalahan teknis, suara mereka tidak terekam saat sesi wawancara dalam vlog Billy bertajuk Gedung Marabunta Dianggap Angker, Padahal: IndigoTalk Travel Frislly Tasha Billy itu.

RSUD Salatiga Setop Besuk & Batasi Penunggu

Youtuber yang juga seorang sutradara tersebut mengajak Purnawi, salah seorang pengelola Gedung Marabunta. Billy pun penasaran mengapa gedung dengan dua patung semut tersebut selalu masuk ke dalam kategori gedung berhantu di Semarang.

Purnawi pun mengungkapkan bahwa Gedung Marabunta tersebut sebenarnya jauh dari kata horor. Pada vlog yang diunggah pada 9 Januari  2020 silam itu, terlihat si pengelola yang menceritakan awal mula gedung tersebut berdiri.

Menurutnya, kawasan Kota Lama berdiri sejak pertengahan abad ke-18. Orang Belanda menggunakan area tersebut sebagai pusat perdagangan dan administrasi karena dekat dengan pelabuhan. Di sekitar sana, mereka juga membangun kantor ekspor-impor.

Covid-19 Tak Kunjung Usai, KAS Misa Paskah Online

Para Belanda membangun gedung opera bernama Schouwburg di samping Marabunta dan sebuah benteng untuk melindungi koloni mereka. Mereka membuat gedung opera tersebut sebagai tempat untuk bersenang-senang.

Namun, gedung Schouwburg akhirnya ambruk. Karena hal itu, PT. Marabunta harus kehilangan ruang kantornya karena pihaknya memiliki sebuah kantor di gedung opera tersebut.

Perintah Soeharto

Usut punya usut ternyata PT. Marabunta yang membangun adalah Presiden ke-2 RI alias Soeharto. “Jadi kita akhirnya melapor ke Jakarta dan Soeharto mengutus kodam mengembalikan barang yang bisa digunakan. Yang asli hanya atap dan pilar,” ungkapnya.

Sister City Fujian China Kirim Bantuan Masker N95 ke Jateng

Billy pun penasaran apakah gedung Marabunta sebenarnya dibangun kembali atau tidak. “Gedung Marabunta hasil revitilisasi dari gedung opera sebelah sana lalu dipindah ke sini. Jadi jangan sampai bias sejarahnya,” tambahnya seperti yang terpantau Semarangpos.com, Selasa (24/3/2020).

Gedung Marabunta akhirnya direnovasi dan menjadi sebuah kafe kelas atas bernama Marabunta Gedung Multiguna (MGM). Menurut Purnawi, gedung tersebut dirombak tahun 2000 dan selesai pada tahun 2006.

Purnawi juga menyinggung penari kelas dunia bernama Margaretha Geertruida (Grietje) Zelle, yang terkenal sebagai Putri Matahari. “Ia menikah denga tentara berpangkat komandan, tapi selisih umur mereka 25 tahun,” pungkas Purnawi.

KIP Jateng: Gubernur Harus Terbuka Ungkap Persebaran Virus Corona

Mereka berdua pun cerai dan Putri Matahari kembali ke Belanda untuk bersekolah. Ia lalu dikenal dunia dalam urusan spionase atau mata-mata di Prancis. Agen rahasia kenamaan itu belakangan hari akhirnya dihukum mati di negara dengan menara Eiffel itu.

“Kalau saya baca artikel di Internet dia penari di sini dan dihukum mati. Jadi kesannya dia kayak mati di Marabunta dan bergentayangan gitu, Pak,” ungkap Billy yang langsung disanggah oleh Purnawi.

Cerita tersebut menurutnya sebenarnya tidak benar. Gedung Marabunta menurut Purnawi sama sekali tidak memiliki sisi mistis seperti yang ramai diperbincangkan di Internet.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya