Bayi Baru Lahir & Ibunya Tertular Covid-19 di Grobogan
Empat orang di Kabupaten Grobogan, Jateng divonis mengidap virus corona jenis baru pemicu Covid-19, termasuk bayi baru lahir dan ibunya.

Semarangpos.com, PURWODADI — Empat orang di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah divonis mengidap virus corona jenis baru pemicu Covid-19, Selasa (18/8/2020). Dari empat kasus baru Covid-19 Grobogan itu, dua orang di antara mereka adalah perempuan berusia 21 tahun dan anaknya yang baru lahir.
Ibu dan bayi baru lahir pengidap Covid-19 di Grobogan itu adalah warga Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, Jateng.
Pernyataan Ironis Gus Mus: Apakah Pemkab Rembang Tak Punya Bendera?
Dua kasus baru lainnya adalah perempuan berusia 70 tahun dari Kecamatan Toroh dan perempuan berusia 46 tahun dari Kecamatan Purwodadi. Keempat pasien baru ini semuanya dirawat di RS Panti Rahayu Purwodadi.
Perkembangan kasus Covid-19 di kabupaten itu diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih. Sedangkan untuk pasien sembuh dan meninggal diklaimnya nihil.
35 Orang Meninggal
“Dengan tambahan empat kasus baru hari ini, maka total kasus positif Covid-19 ada 308 orang,” katanya sebagaimana dikutip laman aneka berita Murianews.
Dari jumlah ini, sebanyak 251 orang sudah sembuh. Sedangkan, 35 orang meninggal. Sementara itu, pasien yang masih dirawat atau isolasi mandiri bertambah menjadi 22 orang.
Lahirkan Bayi Laki-Laki, Anak Punk Pendarahan di Semak Belukar Brebes
Dijelaskan pula oleh Endang Sulistyoningsih, untuk 22 pasien yang masih dirawat atau isolasi mandiri tersebar di 13 kecamatan. Mereka berada di Kecamatan Tegowanu dua orang, Gubug (3), Godong (1), Karangrayung (1), Penawangan (1), Brati (2), Toroh (3), Geyer (1), Pulokulon (2), Grobogan (1), Purwodadi (1), Tanggungharjo (2) dan Wirosari (2).
“Dari 22 orang ini, 14 orang di antaranya dirawat di rumah sakit dan delapan lainnya isolasi mandiri. Semoga mereka semua bisa segera sembuh,” imbuhnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.