Begal Cilacap Cegat Pengguna Jalan, Hanya Ramai di Facebook?

Aksi begal dan usaha pembacokan terhadap pengendara terjadi di perempatan Jl Raya Cantelan, Desa Slarang, Kecamamatan Kesugihan, Cilacap.

Begal Cilacap Cegat Pengguna Jalan, Hanya Ramai di Facebook? Ilustrasi penganiayaan. (Dok. Solopos.com)

Semarangpos.com, CILACAP — Aksi pembegalan dan usaha pembacokan terhadap pengendara terjadi di perempatan Jl. Raya Cantelan, Desa Slarang, Kecamamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. Warga menyebut aksi begal di Cilacap itu dilakukan dua orang yang diduga anak punk.

Dikutip dari unggahan warganet di Facebook bernama Dodi Prasetiyo, pengunggah tersebut menceritakan bahwa dirinya hampir mengalami tindak kekerasan dan pembegalan oleh anak punk. Ia menceritakan saat ia sedang mengendarai mobil melewati lampu merah Jl. Raya Cantelan, melintas dua orang berpenampilan selayaknya anak punk dengan mengendarai motor matic dengan pelan seolah-olah sedang menghambat laju mobil yang ia kendarai.

Pelaku tersebut lalu mencoba menggoda dua orang wanita yang mengendarai motor di samping mobilnya. Dodi pun mencoba mengabaikan tingkah laku anak punk tersebut.

Cinta Antara Pembantu dan Putri Adipati Jadi Asal-Usul Baturraden

Saat ia hendak melintas, ia merasa penasaran dengan apa yang dilakukan anak-anak jalanan tersebut kepada dua orang wanita itu. Ia menengok apa yang mereka lakukan, namun malang, perhatian anak-anak jalanan itu justru menyebutkan berlaih padanya. Rupanya meeka tak terima sehingga berputar balik ke arahnya.

Ia pun digiring untuk berhenti di tepi jalan. Saat sudah menuruti permintaan mereka untuk berhenti, ia pun ganti jadi sasaran begal Cilacap itu. Pelaku bahkan mencoba membacok dirinya.

Postingan Dodi Prasetiyo pada https://www.facebook.com/groups/373232882743956/permalink/3388857177848163/?_rdc=1&_rdr.
Postingan Dodi Prasetiyo pada https://www.facebook.com/groups/373232882743956/permalink/3388857177848163/?_rdc=1&_rdr.

Pukulkan Parang

Ia pun bertahan dalam mobil. “Tiba-tiba mereka langsung mengeluarkan parang dari jaket dan beberapa kali saya hampir kena bacok. Saya langsung menutup kaca mobil. Mereka berusaha membuka pintu mobil. Tarik-tarikan pintu, mereka pun memukul kaca dengan parang tersebut. Lalu atas arahan warga, saya nyalakan mobil untuk melanjutkan perjalanan,” tulis Dodi dalam kiriman tersebut.

Atas unggahannya tersebut, kolom komentarnya pun dibanjiri pengakuan dan pengalaman warganet lain. Mereka mengklaim pernah mengalami hal serupa yang dialami Dodi.

Daun Kelor Bisa Atasi Serangan Gaib, Bagaimana Caranya?

Seorang warganet menuliskan dalam kolom komentar tersebut jika pada hari yang sama, setelah kejadian yang dialami Dodi, dua orang pelaku tersebut sempat memukul seorang pengendara sepeda motor dan berhasil menjambret seorang anak laki-laki. Para terduga pelaku menurutnya juga berbekal senjata tajam.

“Kejadiannya begitu cepat. [Mereka] sempat mengancam pengendara mobil. Sempat memukul pengendara motor dengan sajam [karena] dikira mau lapor polisi. Kemudian kabur ke arah Adipala. Akhirnya jatuh korban seorang anak laki-laki di bawah ancaman sajam dijambret HP dan kalung yang sedang dipakainya,” tulisnya warganet tersebut.

Warganet lain pun berharap pihak kepolisian segera bertindak atas aksi-aksi oknum yang diduga anak punk yang meresahkan warga dan pengguna jalan. Sejauh ini, belum ada laporan adanya pengaduan warga ke aparat. Alhasil peristiwa itu tak pernah diklarifikasi dan hanya ramai di media sosial Facebook.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.