Coba Sop Kakap di Tengah Kota Semarang

Sop merupakan karya kuliner yang mudah dibuat sehingga kerap disajikan di warung makan, termasuk sop ikan kakap di Kota Semarang.

Coba Sop Kakap di Tengah Kota Semarang Unggahan Youtube Dyodoran terkait wisata kulinernya di Kota Semarang kala Dyo mencoba tempat makan yang tak pernah sepi pengunjung, yaitu Sop Kakap Bu Ndut. Rabu, (25/3/2020). (Youtube-Dyodoran)

Semarangpos.com, SEMARANG Sop merupakan karya kuliner yang mudah dibuat. Alhasil sop menjadi hidangan yang sering disajikan di warung makan. Salah satunya adalah warung makan di Kota Semarang yang menjual olahan sop menggunakan ikan kakap.

Warung yang menyediakan sop kakap tersebut bernama Sop Kakap Bu Ndut. Lokasinya berada di Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Warung makan tersebut tidak pernah sepi pengunjung.

Terkadang, pembeli harus rela antre untuk menikmati sarapan dan makan siang di warung sederhana tersebut.

Mengulik Arti di Balik Warna-Warni Batik

Sop kakap tersebut menggunakan kunyit. “Kuah sop tidak menggunakan santan, pakai kunyit dan rempah-rempah,” ucap Bu Ndut, pemilik warung, dalam unggahan Youtube Dyodoran Hidden Gems Semarang, Walaupun Tersembunyi Tapi Ramenya Luar Biasa!!, Rabu (25/3/2020).

Satu porsi sop ini dihargai dengan Rp12.000, belum termasuk minum. Warung itu mulai buka pukul 06.00 WIB.

Warung sederhana milik Bu Ndut ini bukan hanya menyajikan sop kakap. “Ada garang asem, ramesan, pepes, aneka gorengan,” ujar Bu Ndut.

Puisi Aji Saka Jadi Asal-Usul Aksara Jawa

Warung makan tersebut sudah beroperasi hampir 30 tahun. “Sekarang sudah mau 30 tahun,” tegasnya kepada Dyo.

Berbumbu Kuning

Dalam satu porsi tampak beberapa potong daging ikan kakap dan irisan tomat.  Dyo selanjutnya langsung menyantap hidangan yang disajikan di hadapannya itu.

“Bumbunya itu kuning pekat, rasa kuahnya asam dan segar, mungkin rasa asamnya didapat dari tomat,” ucap Dyo setelah menyeruput kuah sop tersebut.

Sidoluhur, Batik Pembawa Kemuliaan…

“Ini rasanya bena-benar mantap, ikannya tidak ada bau-baunya,” ungkap Dyo.

Sop kakap ini biasa dinikmati dengan nasi, sambal hijau, dan berbagai macam lauk seperti tahu. Ia lalu bertutur mengulas sambal yang dibuat dari cabai hijau di hadapannya.

“Sambal ijo ini mirip seperti di rumah makan padang , tapi yang ini dimasak lebih lama lagi,” ucap Dyo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

https://youtu.be/plOzROyzYM4

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.