Cuaca Ekstrem, Belasan Rumah di Tambaklorok Hancur Diterjang Ombak

Belasan rumah di Kampung Tambaklorok, Kecamatan Tanjung Mas, Kota Semarang, Jawa Tengah rusak akibat diterjang ombak menyusul jebolnya tanggul pantai.

Cuaca Ekstrem, Belasan Rumah di Tambaklorok Hancur Diterjang Ombak Ketua RT 001/RW 015 Tambaklorok, Kecamatan Tanjung Mas, Kota Semarang, Sutrisno, menunjukkan bangunan rumah warga yang diterjang ombak, Selasa (8/12/2020). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG — Belasan rumah warga di Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara rusak akibat dihantam gelombang pasang air laut, Minggu (6/12/2020) dini hari.

Pantauan di lokasi kejadian, Selasa (8/12/2020) beberapa pilar dan dinding bangunan rumah warga yang berdekatan dengan bibir pantai ambrol karena terhempas ombak setinggi empat meter.

Tak hanya menghancurkan rumah warga, ombak tinggi juga membuat sejumlah kapal nelayan rusak dan terombang-ambing di lepas pantai.

Bawaslu Sebut 4 Daerah di Jateng Rawan Tinggi saat Pilkada 2020

Ketua RT 001/RW 015 Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Sutrisno, mengatakan ombak menghantam rumah warga itu disebabkan rusaknya tanggul penahan di pesisir pantai. Tanggul sepanjang 300 meter itu rusak akibat cuaca ekstrem yang melanda sepekan terakhir.

“Malam kemarin kan hujan disertai angin besar. Gelombang air laut naik saat hujan berhenti,” ujar Sutrisno kepada wartawan di kawasan Tambaklorok, Selasa siang.

Sutrisno mengatakan saat kejadian ia berusaha menyelamatkan perabotan. Rumahnya pun juga turut terdampak terjangan gelombang air laut.

“Asbes ikut jebol. Sata enggak liat di bawah, ternyata sudah tergerus ombak. Pilar juga ambrol,” tutur Sutrisno.

Kerugian

Beruntung, kejadian itu tak menyebabkan timbulnya korban jiwa. Hanya saja puluhan warga mengalami kerugian materiel cukup besar.

“Ada 13 rumah yang rusak, 10 rumah di antaranya kondisinya cukup parah. Ombak seperti ini terjadi selama empat hari. Paling parah setelah sabuk [tanggul] pantai jebol. Dini hari tadi juga kencang ombaknya,” terangnya.

Dia menjelaskan warga yang mayoritas nelayan juga tidak berani melaut karena gelombang yang tinggi.

2.791 Warga Kota Semarang Terancam Kehilangan Hak Pilih di Pilwalkot 2020

Warga yang terdampak untuk sementara mengungsi di rumah kerabat dan tetangga sampai rumahnya diperbaiki.

Selain itu, bantuan dari pemerintah maupun sukarelawan juga sudah tiba selepas musibah tersebut.

“Bantuan sudah mulai ada. Nanti katanya akan dibantu juga untuk memperbaiki. Belum ada yang ke pengungsian, tapi ke tetangga,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.