Dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo, Perantau Ini Bisa Makan 4 Kali Sehari, Pulang Diantar Wali Kota

Hidup di dalam karantina di Grha Wisata Niaga Solo saat wabah Covid-19 menjadi cerita tersendiri dalam hidup perantau ini.

Dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo, Perantau Ini Bisa Makan 4 Kali Sehari, Pulang Diantar Wali Kota Salah satu warga yang dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo rebahan di tempat tidur, Kamis (9/4/2020). (Semarangpos.com-Sunaryo Haryo Bayu)

Semarangpos.com, SOLO – Hidup dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo saat wabah Covid-19 menjadi cerita tersendiri dalam hidup perantau ini. Dalam situasi wajar, ketika ingin pulang perantau itu akan langsung bertemu keluarga melepas rindu. Namun, karena wabah Covid-19 ini, kewajaran itu harus tersekat karantina.

Lewat sang anak, seorang perantau yang dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo membagikan kisahnya selama tinggal di lokasi tersebut. Kisah tersebut viral di media sosial.

Diceritakan, sang ayah dirawat dengan baik selama 14 hari dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo. Bahkan, sang ayah terkadang bisa mendapat makan empat kali dalam sehari.

Polisi Jepara Ringkus 23 Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

Tak seperti dibayangkan sebelumnya, sang ayah juga bisa bekerja dengan sistem work from home (WFH) di tempat karantina dengan baik.

Kisah itu diunggah oleh netizen pengguna akun media sosial Instagram @ianfatah, Selasa (28/4/2020). Dalam cerita tersebut juga disebutkan sang ayah juga mendapatkan tes kesehatan gratis.

Sing jelas diopeni [yang jelas dirawat]. Makan sehari bisa 4 kali. Bisa gofood dan dijenguk. Hampir setiap hari mampir buat nganter pakaian dan titipan makanan untuk bapak. Kegiatan di sana juga kayak kita gabut di rumah, bisa #workfromhome juga. Yang membedakan cuman tempat dan pelayanannya,” kata pengguna akun Instagram @ianfatah.

Kisah Melegenda di Balik Bledug Kuwu Grobogan

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo pun memberi perhatian besar pada warga yang dikarantina itu. Terbukti setelah selesai menjalani karantina di Grha Wisata Niaga selama 14 hari, sang ayah diantarkan pulang ke rumahnya di Laweyan oleh Wali Kota Solo.

Bapak diantar langsung walikota solo pak @fx.rudyatmo karena biar masyarakat ga salah paham kalau pak Sagi sehat. Pulang ga bawa virus, karena sebelumnya bapak ditolak sama warga. Dikira pulang bawa virus,” lanjutnya.

Pelayanan Bagus

Ketika diminta konfirmasi oleh Semarangpos.com pada Rabu (29/4/2020), pengguna akun @ianfatah membenarkan kisah tersebut. Menurutnya, semua pelayanan di Grha Wisata Niaga Solo sudah bagus, tetapi salah satu yang harus dibenahi adalah kebersihan.

Anti Lapar-Lapar Club Versi Wali Kota Semarang

“Untuk makanannya sudah bagus memenuhi gizi. Kekurangannya cuma kebersihan saja,” kata pengguna akun @ianfatah melalui Direct Messages (DM) Instagram.

Dalam unggahan sebelumnya, pengguna akun @ianfatah juga menceritakan awal mula sang ayah bisa dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo.

Dia mengatakan sang ayah dipulangkan oleh perusahaan tempat dia bekerja. Sebelum dipulangkan, sang ayah juga telah dikarantina oleh pihak perusahaan selama 25 hari.

PKM Diberlakukan di Semarang, Gubernur Jateng Kena Komplain

Jadi ceritanya bapak dipulangkan sama perusahaan dia kerja. Karena kondisi di sana sudah mengkhawatirkan, sebenarnya di tempat bapak kerja sudah dikarantina 25 hari, di bandara cek kesehatan hasilnya negatif, turun ke jakarta cek lagi negatif, kemudian balek solo, dijemput pihak graha wisata, sampai sana sebenarnya boleh pulang karena melampirkan surat kesehatan Covid-19,” ungkap @ianfatah.

Meski telah mengantongi surat kesehatan, sang ayah ditolak warga sekitar rumahnya. Karena warga tak terima, sang ayah memilih untuk dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo.

Tapi ternyata dari warga ga diterima. Akhirnya mau gamau bapak harus ikut karantina. Masyarakat masih gagal paham, banyak yg ngira bapak ku pulang bawa virus. jadi pada takut, padahal sudah melampirkan surat kesehatan,” tandas dia.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.