Dinkes Semarang Sebut 10 Orang Dalam Pengawasan terkait Virus Corona
Dinkes Kota Semarang menyebut ada 10 orang di wilayahnya yang masuk dalam daftar pengawasan infeksi virus corona atau Covid-19.
Semarangpos.com, SEMARANG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menyebut ada 10 orang di wilayahnya yang saat ini tengah dalam masa pengawasan terkait infeksi virus corona atau Coronavirus.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam, menyebut pengawasan dan pemantauan ini dilakukan baik terhadap warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) di Semarang yang terkena gejala seperti demam, batuk, dan sesak nafas.
Mereka yang mendapat pengawasan biasanya memiliki riwayat melakukan perjalanan dari luar negeri, seperti Tiongkok dan Jepang.
Awal 2020, Undip Semarang Kukuhkan 4 Guru Besar
“Yang melakukan pemantauan dari Puskesmas ke rumahnya, selama dua pekan atau 14 hari. Selama tidak ada gejala atau keluhan, boleh beraktivitas di luar. Pengawasan dilakukan teman-teman dari RS Kariadi terhadap orang yang terkena gejala,” ujar Hakam kepada wartawan di Semarang, Selasa (3/3/2020).
Hakam menambahkan pihaknya terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Coronavirus. Terlebih, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua warga Indonesia yang sudah positif terinfeksi Coronavirus.
“Mulai kemarin, kami sudah mewajibkan puskesmas untuk melakukan pendampingan. Masyarakat harus diberi pemahaman terkait Covid-19 itu apa, penyebarannya, serta upaya penanganannya seperti apa,” terang Hakam.
Jasad Laki-Laki Tua Ditemukan di Pantai Teluk Awur Jepara
Hakam mengimbau masyarakat agar tidak panik dan gelisah menyikapi wabah virus corona. Menurutnya, kepanikan justru akan menurunkan imunitas seseorang hingga mudah terserang penyakit.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat menjaga pola hidup sehat dengan makan teratur dan berolahraga. Dengan kesehatan yang baik, daya tahan tubuh seseorang akan meningkat dan sulit terjangkit penyakit termasuk virus corona.
“Olahraga teratur, makan teratur, cuci tangan sesuai ketentuan boleh dengan air dan sabun atau handrub. Kalau flu pakai masker,” ujar Kepala Dinkes Kota Semarang itu.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Kota Semarang Ketambahan 4 Rumah Sakit Baru, Ini Daftarnya
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Kasus Covid-19 Naik, Insentif Nakes di Semarang Capai Rp14 M per Bulan
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.