Jalani Isolasi Virus Corona, 1 Pasien Meninggal di RS Kariadi Semarang

Salah satu pasien meninggal dunia saat menjalani masa karantina terkait virus corona di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Jalani Isolasi Virus Corona, 1 Pasien Meninggal di RS Kariadi Semarang Wujud virus corona (berwarna merah) menyerang sel sehat di tubuh manusia. (NIAID)

Semarangpos.com, SEMARANG – Satu pasien yang tengah menjalani masa observasi karena diduga terjangkit virus corona di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) meninggal dunia.

Namun, pihak RSUP dr. Kariadi memastikan pasien itu meninggal bukan karena terjangkit virus corona.

“Iya, ada satu pasien yang dalam masa pengawasan meninggal dunia. Tapi, kami pastikan dia negatif Covid-19,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUP dr. Kariadi Semarang, dr. Nurdopo Baskoro, kepada Semarangpos.com, Selasa (25/2/2020).

Baskoro mengatakan pasien itu berjenis kelamin pria, berusia 37 tahun. Ia meninggal dunia pada Minggu (23/2/2020).

RSUP Kariadi Rawat 23 Suspect Virus Corona

Sebelum menjalani masa observasi, pria tersebut melakukan perjalanan ke luar negeri, yakni Dubai dan Spanyol, sebelum tiba ke Jakarta dan kembali ke Semarang.

“Ia masuk ke ruang ICU sejak Rabu [19/2/2020]. Saat menjalani perawatan, ia sudah mengalami sakit parah. Ia mengeluh sesak nafas. Pada hari Minggu, dia meninggal dunia,” jelas Baskoro.

Sehari setelah dimakamkan, pihak RSUP dr. Kariadi Semarang baru mengetahui jika pasien tersebut tidak terjangkit atau negatif virus corona. Hal itu diketahui dari hasil laboratorium yang diperoleh pihak rumah sakit.

“Kita tidak tahu pasti sakitnya apa. Ada kemungkinan  infeksi paru-paru. Tapi pastinya bukan karena Covid-19. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir,” tegas Baskoro.

Tiba dari China, 4 Mahasiswa Jateng Bebas Virus Corona

Sementara itu, sejak Januari, RSUP dr. Kariadi Semarang telah menangani 23 pasien yang diduga terjangkit virus corona. Dari 23 pasien itu, satu di antaranya meninggal dunia dan satu lagi masih menjalani masa observasi di ruang isolasi. Sementara, sisanya sudah dinyatakan negatif dan diizinkan pulang.

Dari 23 pasien itu, empat di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Dua WNA berasal dari Tiongkok, sementara dua lainnya dari Korea dan Jepang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.