Duh, Sehari Ada Tambahan 13 Pasien Positif Covid-19 di Salatiga

Kasus positif Covid-19 atau virus corona di Salatiga kembali mengalami lonjakan setelah dalam sehari ditemukan 13 pasien yang dinyatakan positif terinfeksi.

Duh, Sehari Ada Tambahan 13 Pasien Positif Covid-19 di Salatiga Ilustrasi virus corona atau Covid-19. (Dok. Solopos/Freepik.com)

Semarangpos.com, SALATIGA — Kasus Covid-19 atau virus corona di Kota Salatiga mengalami lonjakan yang signifikan. Tak tanggung-tanggung, per Selasa (16/6/2020), ada tambahan 13 pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Dengan tambahan 13 pasien baru itu, total hingga kini jumlah kasus positif virus corona di Salatiga telah mencapai 64 orang, yang terdiri dari 37 pasien dirawat dan 27 pasien sembuh.

Padahal sebelumnya, selama tiga hari terakhir tak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Salatiga. Berkat kondisi itu, angka reproduksi efektif atau potensi penularan Covid-19 (Rt) di Salatiga, sesuai yang tercantum di situs web covid.bappenas.go.id berada di bawah 1, tepatnya 0,786.

Tiga Hari Salatiga Nol Kasus Positif Covid-19, Sembuh Naik 48%

Jika mampu mempertahankan angka Rt di bawah 1 itu selama 14 hari, Salatiga pun layak menerapkan new normal, bahkan masuk kategori zona hijau. Namun, hal itu tampaknya mustahil menyusul adanya lonjakan kasus dengan 13 pasien positif Covid-19 yang ditemukan dalam sehari.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan tambahan 13 pasien baru berasal dari hasil pemeriksaan atau tes swab yang digelar secara masif.

Jangan Euforia

“Ini bukan dari klaster [Blondo Celong atau Cempaka]. Ini transmisi lokal. Penularan sudah ada di masyarakat. Orang dengan gejala flu kita swab, kegiatan kemasyarakatan juga kita lakukan swab,” ujar Zuraidah kepada Semarangpos.com, Selasa.

Zuraidah pun mengimbau kepada masyarakat Salatiga untuk tidak larut dalam euforia new normal. Hal itu dikarenakan tren penularan Covid-19 masih terbilang tinggi.

Wali Kota Salatiga Minta Warga Tak Euforia Sambut New Normal

“Kalau masyarakat tidak berubah untuk melakukan proteksi diri [menerapkan protokol kesehatan], dampaknya bisa berat. Jangan larut dalam euforia new normal, hidup bebas, saat masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” tegasnya.

Sementara itu, informasi yang diterima Semarangpos.com, 13 pasien yang dinyatakan positif Covid-19 itu berasal dari berbagai kelurahan. Sebanyak dua orang berasal dari Kelurahan Kecandran, 3 orang dari Mangunsari, 1 orang dari Kutowinangun Lor, 6 orang dari Kutowinangun Kidul, dan 1 orang dari Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.