Dulu Nol Covid-19, Kini Brebes Terapkan PKM

Sebanyak 16 orang dinyatakan positif Covid-19 di Brebes hingga membuat pemerintahan setempat menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.

Dulu Nol Covid-19, Kini Brebes Terapkan PKM Ilustrasi tes virus corona atau Covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SEMARANG — Sekitar dua pekan lalu, Kabupaten Brebes sempat menyandang predikat daerah paling hijau kasus persebaran Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng). Itu dikarenakan di Brebes belum ditemukan kasus positif Covid-19.

Namun, kini Brebes tidak lagi hijau dan bahkan telah menerapkan aturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Pemberlakuan PKM di Brebes itu diterapkan menyusul ditemukannya 16 warga yang terpapar virus corona atau Covid-19.

Penemuan kasus positif Covid-19 ini pun membuat Brebes menerapkan PKM selama 28 hari, terhitung sejak Rabu (6/5/2020).

Pemudik Terbanyak, Brebes Masih Bebas Covid-19

Bupati Brebes, Idza Priyanti, mengatakan pemberlakuan PKM merupakan sikap tegas dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Brebes.

“Mulai 6 Mei, pemkab menetapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat [PKM] di Kabupaten Brebes,” ujar Idza, dikutip laman Internet Pemprov Jateng, Jumat (8/5/2020).

Langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes) ini sejalan dengan yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Sebelumnya, Pemkot Semarang juga telah menerapkan PKM guna menekan persebaran Covid-19 di wilayahnya.

Selama pemberlakuan PKM, setiap orang wajib melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, masyarakat juga diwajibkan mengenakan masker saat di luar rumah dan melaksanakan pembatasan sosial (social distancing) dan pembatasan fisik atau physical distancing.

Sepanjang April, 577.821 Pemudik Tiba di Jateng, Terbanyak ke Brebes

Selain itu, selama PKM kegiatan belajar mengajar di sekolah juga dihentikan. Masyarakat juga diimbau melakukan aktivitas di rumah, meniadakan kegiatan di rumah ibadah, membatasi kegiatan di tempat umum, dan membatasi pergerakan moda transportasi.

“Masyarakat harus patuh, yakni wajib menggunakan masker. Dari 297 desa dan kelurahan, sudah merealisasikan pembelian masker untuk satu orang satu masker,” paparnya.

Klaster Ijtima Gowa

Idza yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Brebes menambahkan, 16 orang yang terpapar Covid-19 merupakan alumni kegiatan Ijtima Ulama Dunia di Gowa, Sulawesi Selatan.

Klaster Ijtima Gowa Bikin Gubernur Jateng Meradang, Kepala Daerah Diminta Lakukan Pendataan

Sebelumnya, dari 16 orang itu hanya satu yang hasil tes swab dinyatakan positif Covid-19. Namun, pada Rabu (6/5/2020), jumlah yang positif bertambah menjadi 16 orang.

“Sehingga jumlah yang terkonfirmasi positif ada 16 orang, semuanya dari Klaster Ijtima Gowa,” tuturnya.

Idza menambahkan, pemeriksaan swab yang dikirim sampai 4 Mei 2020 sebanyak 50 orang. Sedangkan hasil yang sudah diketahui ada 41 orang. Di antaranya pasien transmisi lokal 20 orang dengan hasil negatif.

“Dan untuk alumni Ijtima Gowa sebanyak 23 orang yang di-swab. Yang sudah turun sebanyak 21 orang dengan hasil 16 orang positif, sebanyak lima orang negatif, dan dua orang hasil swab belum keluar,” ungkapnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.