Ekonomi Jateng Melambat Saat Pandemi, Begini Strategi Ganjar…
Ekonomi Jawa Tengah (Jateng) mengalami pertumbuhan yang lambat selama pandemi Covid-19, yakni sekitar 2,60% pada kuartal I 2020.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. (Dok. JIBI/Harianjogja.com) Semarangpos.com, SEMARANG – Pandemi Covid-19 atau virus corona memberikan dampak negatif pada sektor perekonomian di Jawa Tengah (Jateng). Hal itu terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi di Jateng yang melambat.
Dikutip dari laman Internet resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng), pertumbuhan ekonomi di Jateng pada kuartal I 2020 berada di angka 2,60%. Angka itu menurun drastis jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jateng pada periode sebelumnya, atau kuartal I 2019 yang mencapai 5,14%.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, membenarkan jika pertumbuhan ekonomi Jateng turun drastis dibanding tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan pandemi Covid-19 hingga membuat semua target dan rencana yang telah disusun tidak tercapai.
Kasus Covid-19 Melonjak, Sejumlah Ruas Jalan di Semarang Dibuka
“Kalau pertumbuhan ekonomi ya memang begitu, ini mengerikan. Kita sudah tahu soal itu, makanya kami sedang membuat skenario-skenario,” ujar Ganjar seusai memimpin rapat percepatan penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (15/6/2020).
Ganjar mengungkapkan saat ini telah melakukan revisi total terkait kondisi pertumbuhan ekonomi Jateng. Salah satu cara yang akan dilakukan yakni dengan mengenjot sektor investasi.
“Semua yang punya potensi investasi akan kami bantu dan dorong terus. Apalagi, investasi yang bisa menyedot tenaga kerja lebih banyak,” terangnya.
Posting BLT Dana Desa “Disunat” di Medsos, Warga Brati Grobogan Meminta Maaf
Percepatan investasi lanjut dia dirasa paling cepat untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi Jateng. Dirinya bersyukur sejumlah perusahaan besar dari luar negeri berencana berinvestasi ke Jateng dalam waktu dekat ini.
“Kemarin-kemarin masih ada investasi di kawasan industri. Masih berjalan dan itu lumayan. Tapi kalau mengharapkan target tercapai, pasti tidak mungkin,” imbuhnya.
Selain mengoptimalkan peluang investasi, Ganjar juga telah mendesain APBD 2021 sebagai APBD Pertolongan. Beberapa program disiapkan untuk menyelamatkan sejumlah sektor, termasuk pemulihan ekonomi.
“APBD 2021 besok kami harap lebih banyak didesain pada padat karya. Sehingga, bisa mendongkrak ekonomi,” tutur Gubernur Ganjar.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Tercanggih
- Pemprov Jateng akan Integrasikan Trans Jateng dengan Ojek Online dan Angkot
- Gubernur Ahmad Luthfi Perintahkan Bupati dan Wali Kota di Jateng Petakan Daerah Rawan Bencana
- Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun, Serap 326.462 Tenaga Kerja
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas

0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.