Gagasan Taman Makam Pahlawan Jateng untuk Tenaga Medis Dikritik Dokter

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menuai kritik setelah melontarkan gagasan menjadikan taman makam pahlawan (TMP) sebagai kuburan bagi tenaga medis Covid-19.

Gagasan Taman Makam Pahlawan Jateng untuk Tenaga Medis Dikritik Dokter Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Wisnu Adhi)

Semarangpos.com, SOLO — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru menuai kritik setelah melontarkan gagasan menjadikan taman makam pahlawan (TMP) di Jateng sebagai kuburan bagi tenaga medis yang gugur saat menangani virus corona jenis baru Covid-19. Kritik tersebut datang dari pengguna akun Twitter @berlianidris.

Sebagaimana diberita sebelumnya, rencana Ganjar Pranowo menjadikan taman makam pahlawan di Jateng untuk tenaga medis yang gugur itu mencuat menyusul terjadinya penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP dr. Kariadi Semarang yang terinfeksi virus corona di Ungaran, Semarang.

“Saya sudah perintahkan Dinas Sosial [Dinsos] dan Kesejahteraan Rakyat [Kesra] untuk mempersiapkannya. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasi agar penempatan seseorang di taman makam pahlawan sesuai,” kata orang nomor wahid di Jateng itu.

Polisi Tangkap Dalang Penolakan Jenazah Perawat di Semarang

Ternyata gagasan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk menyiapkan taman makam pahlawan untuk tenaga medis itu dinilai berbeda oleh pengguna akun @berlianidris. Pada keterangan di akun-nya, @berliandidris mengaku sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

Menyakitkan bagi Dokter

Menurutnya, keputusan Ganjar untuk menyiapkan taman makam pahlawan untuk tenaga medis justru menyakitkan baginya. “Ini sungguh menyakitkan. Kami ingin selamat pak @ganjarpranowo, tidak ada yang ingin dimakamkan di taman makam pahlawan. Tolong lindungi tenaga kesehatan secara maksimal, jangan dulu bicarakan di mana kami akan dimakamkan,” katanya, Minggu (12/4/2020).

Mendapat kritik dari salah seorang yang mengaku dokter, Ganjar Pranowo ingin menghubunginya. “Boleh minta no telp anda? Silakan DM sy telp skr,” balas politikus PDIP itu.

Pria Penampar Perawat Gara-Gara Masker di Semarang Ditangkap

Namun, niat baik Ganjar Pranowo itu direspons berbeda oleh pengguna akun @berlianidris. Ia meminta untuk tidak diserang karena apa yang ia sampaikan kepada Ganjar Pranowo adalah perasaan dari banyak dokter.

“Maaf Pak Ganjar, saya capek banget malam ini. Ingin istirahat. Lagi pula saya hanya menyampaikan apa yang saya dan banyak dokter rasakan. Mohon jangan diserang. Terima kasih, Pak,” kata pengguna akun @berlianidris.

Kicauan Ganjar Pranowo itu pun berakhir dengan permintaan maaf kepada @berlianidris. “Maaf saya tidak menyerang Anda, sama sekali. Pasti panjenengan hari ini berjuang sangat keras mengobati pasien2. Saya doakan panjenengan sehat terus. Saya sangat hormat pada anda & profesi anda. Dan mohon maaf kalau anda tidak berkenan saya menyiapkan TMP itu. Salam,” kata Ganjar.

Gadis Indigo Lihat Kuntilanak Peliharaan di Bekas Kantor Semarang

Akibat langkah Gubernur Jateng menyiapkan taman makam pahlawan bagi tenaga medis, kritik juga datang dari netizen pengguna akun @djajal_aldien. Dia membandingkan langkah yang diambil Ganjar Pranowo dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Janjikan Penginapan

Pengguna akun @djajl_aldien menyebut dua gubernur telah menyediakan penginapan bagi tenaga medis. Ia menyayangkan hal tersebut tidak dilakukan oleh Ganjar Pranowo selaku penguasa Jawa Tengah.

Gub Jkarta dan Gub Jabar menyediakan hotel untuk para tenaga medis, anda menyiapkan tempat pemakaman bagi mereka. Tanpa mempertimbamgkan perasaan para tenaga medis Anda sudah selangkah lbh maju dr dua gub tetangga anda. Ckckk,” kicau pengguna akun @djajal_aldien.

Polisi Tangkap Dalang Penolakan Jenazah Perawat di Semarang

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan beragam fasilitas untuk tenaga medis, meliputi penginapan dan juga alat pelindung diri (APD).

“Meskipun akun Anda anonim kali ini sy hrs jawab. Bbrp dokter & perawat setuju bro. Kami juga sdh siapkan kok penginapan, APD, bantuan lain yg mungkin tdk berarti bg mereka namun rasa hormat, sayang, serta ungkapan terima kasih dr kami kami tunjukkan itu. Maaf kalo anda tdk ok,” tandas Ganjar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.