Pria Penampar Perawat Gara-Gara Masker di Semarang Ditangkap
Polisi menangkap pria yang menampar perawat klinik kesehatan di Kota Semarang, Jateng karena mengingatkannya agar mengenakan masker, Minggu (12/4/2020).
Semarangpos.com, SEMARANG — Polisi menangkap seorang pria yang diduga menampar perawat sebuah klinik kesehatan di Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (12/4/2020). Emosi pria itu dikabarkan tak terkendali ketika diminta memakai masker saat akan memeriksakan diri di fasilitas kesehatan di Semarang tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Asep Mauludin di Kota Semarang, Jateng, Minggu, mengatakan pelaku bernama Budi Cahyono, 43, ditangkap di rumahnya oleh polisi. Penangkapan itu dilakukan sebagai tindak lanjut laporan atas perawat klinik di Semarang yang ditampar setelah mengingatkannya untuk mengenakan masker tersebut.
Polisi Tangkap Dalang Penolakan Jenazah Perawat di Semarang
Pelaku diduga menampar Hidayatul Munawaroh, 30, perawat Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang, pada 9 April 2020. Ia melakukan tindak kekerasan setelah diingatkan perawat klinik di Semarang itu agar memakai masker sebagai upaya pencegahan penularan virus corona jenis baru pemicu Covid-19 yang tengah mewabah.
“Pelaku ini emosi saat diperingatkan agar memakai masker karena situasinya sekarang ini sedang antisipasi corona,” ujarnya.
Undip Terima 2.066 Siswa dari Jalur SNMPTN 2020, Cek Namanya di Sini…
Saat melakukan perbuatannya, kata dia, pelaku yang berprofesi sebagai penjaga sekolah ini dalam keadaan sadar. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 serta 335 KUHP tentang penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan.
Sementara itu, Budi Cahyono mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya itu. Ia mengaku emosi karena bingung dengan kondisi anaknya yang sedang sakit. “Saya mau minta rujukan agar anak saya bisa diperiksa,” ucapnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Penyelundupan Sabu-Sabu Digagalkan Petugas Lapas Semarang
- Polrestabes Semarang Hentikan Layanan SIM Keliling, Kenapa?
- Sadis, Sejoli di Semarang Bunuh Bayi Di Dalam Toilet
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Polisi Gelar Rekonstruksi Penganiayaan Taruna PIP Semarang, Pelaku Peragakan 20 Adegan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.