Hendak BAB Di Tengah Laut, Nelayan Rembang Tenggelam

Kecelakaan air menimpa seorang nelayan asal Rembang yang tenggelam di perairan Kaliori saat hendak menjaring ikan dan belum ditemukan.

Hendak BAB Di Tengah Laut, Nelayan Rembang Tenggelam Ilustrasi orang tenggelam. (Semarangpos.com-Doc.)

Semarangpos.com, SEMARANG — Nasib nahas menimpa Darsono. Nelayan asal Desa Karangsekar, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng) itu tenggelam di perairan Kaliori dan hingga kini belum ditemukan.

Informasi yang diterima Semarangpos.com dari Basarnas Kantor SAR Semarang, Darsono mengalami kecelakaan air itu saat hendak buang air besar (BAB) di tengah laut, Senin (4/5/2020).

“Saat hendak buang air besar, perahu tersebut dihempas ombak hingga membuat korban terpeleset dan jatuh tenggelam. Temannya mencoba menyelamatkan namun tak berhasil,” ungkap Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, Selasa (5/5/2020).

Susi Pudjiastuti Tawarkan Kebun untuk Rusa Semarang Zoo, Begini Respons Pengelola…

Sebelumnya, Darsono bersama rekannya sesama nelayan asal Rembang mencoba menjaring ikan di perairan Kaliori. Mereka ke laut dengan menggunakan perahu sejak Senin malam.

Ketika di tengah laut atau perairan Kaliori Rembang, korban merasa sakit perut hingga memutuskan untuk melakukan BAB.

Namun, nahas saat hendak BAB, nelayan asal Rembang itu justru terjatuh ke laut dan tenggelam hingga belum ditemukan.

Basarnas Kantor SAR Semarang yang mendapat laporan hilangnya nelayan di perairan Kaliori Rembang langsung memerintahkan regu penyelamat dari Pos SAR Jepara untuk melakukan pencarian.

Kecelakaan Air: Bekas Galian C Telan Korban Lagi, 5 Santriwati & Kiai Grobogan Tewas

Koordinator Basarnas Pos SAR Jepara, Whisnu Yuas, mengatakan pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu nelayan dan perahu karet.

“Operasi pencarian dan penyisiran menggunakan perahu nelayan dan perahu karet dari TPI Kaliori. Jaraknya dengan lokasi kejadian sekitar 13 nautical mil,” tutur Whisnu.

Meski demikian, hingga Selasa malam, korban kecelakaan air itu tak kunjung ditemukan. Whisnu mengaku saat pencarian gelombang perairan cukup tinggi mencapai 1,5 meter.

“Saat ini tinggi gelombang perairan Kaliori mencapai 1,5 meter. Arah angin timur laut menuju selatan. Semoga tim SAR diberi keselamatan dan korban cepat ditemukan,” ujar Whisnu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.