Hore, Kuota Internet Siswa Tak Mampu Pekalongan Rp25.000/Bulan!

Pemkot Pekalongan melalui Disdik setempat menganggarkan dana Rp25.000 setiap bulan bagi siswa tidak mampu demi bisa membeli kuota Internet.

Hore, Kuota Internet Siswa Tak Mampu Pekalongan Rp25.000/Bulan! Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Soeroso . (Instagram-@pemkotpekalongan)

Semarangpos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat menganggarkan dana Rp25.000 setiap bulan bagi peserta didik yang tidak mampu. Dana itu dialokasikan Pemkot Pekalongan untuk membantu biaya siswa mengakses Internet.

Siswa tak mampu Pekalongan dapat menggunakan anggaran dana tersebut untuk membeli kuota Internet. Dengan adanya bantuan itu, siswa tidak akan lagi kesulitan dalam memenuhi kuota Internet selama menjalani pembelajaran jarak jauh pada masa pandemi Covid-19.

Ini Beda Batik Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran

Kepala Disdik Kota Pekalongan Soeroso mengusulkan anggaran bantuan kuota Internet bagi peserta didik yang tidak mampu di Kota Pekalongan itu kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota Pekalongan.

Bantuan tersebut dikhususkan bagi peserta didik yang tidak mampu yang tidak terkaver bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP). “Masalah kuota Internet yang sudah kami ajukan ke TAPD Kota Pekalongan untuk sekiranya dibantu kuota bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu yang tidak terkaver dalam bantuan personal seperti Kartu Indonesia Pintar [KIP],” jelas Soeroso.

View this post on Instagram

Ringankan Beban Orangtua Peserta Didik Tak Mampu, Dindik Usulkan Bantuan Pembelian Kuota Internet⁣ ⁣ Kota Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan (Dindik) setempat tengah mengusulkan anggaran bantuan kuota internet bagi peserta didik yang tidak mampu di Kota Pekalongan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Kota Pekalongan. Sebab, selama masa pandemi, proses Kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara daring, pihaknya mendapat masukan terutama terkait beban biaya internet yang harus ditanggung orang tua. Hal ini disampaikan Kepala Dindik Kota Pekalongan,Drs Soeroso,MPd saat ditemui di kantor dinasnya, Kamis (13/8/2020).⁣ ⁣ “Bantuan kuota tersebut baru kami usulkan sebab kami ingin membantu satu diantara kesulitan masyarakat selama diterapkannya pembelajaran daring pada peserta didik, salah satunya terkait masalah kuota internet yang sudah kami ajukan ke TAPD Kota Pekalongan untuk sekiranya dibantu kuota bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu yang tidak tercover dalam bantuan personal seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP),” jelas Soeroso.⁣ ⁣ Menurut Soeroso, berdasarkan data Dinas Pendidikan, ada sekitar 5.263 siswa kurang mampu yang akan diusulkan untuk diberi bantuan kuota tersebut yang terdiri dari 1.750 siswa SD dan 3.513 siswa SMP. Adapun besaran bantuan untuk pembelian kuota yang diberikan yakni senilai Rp25 ribu setiap bulan selama 4 bulan atau total Rp100 ribu yang diterimakan setiap siswa.⁣ ⁣ “Bantuan pembelian kuota internet sebesar Rp25 ribu yang diberikan setiap bulan selama empat bulan. Kami berharap usulan tersebut nantinya bisa disetujui TPAD untuk meringankan beban orangtua peserta didik sekaligus memberikan kemudahan bagi anak didik dalam memperoleh pembelajaran daring namun kami saat ini masih menunggu keputusan dari TPAD semoga saja bisa disetujui,” tandas Soeroso.⁣ ⁣ ⁣ (Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)

A post shared by Pemkot Pekalongan (@pemkotpekalongan) on

5.263 Siswa

Bantuan sosial untuk pembelian kuota Internet itu diberikan bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah (SMP) yang kurang mampu. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, ada 5.263 siswa kurang mampu yang bisa diusulkan untuk diberi bantuan kuota tersebut. Mereka terdiri atas 1.750 siswa SD dan 3.513 siswa SMP.

Nilai bantuan untuk pembelian kuota yang diberikan kepada setiap siswa tidak mampu adalah Rp25.000 setiap bulan. Bantuan tersebut akan berlangsung selama empat bulan atau total Rp100.000 yang diterima setiap siswa.

Demi Bisa Belajar Online, Bocah Grobogan Jadi Kuli Bangunan  

Sementara itu, Kepala Disdik Kota Pekalongan Soeroso berharap bantuan itu bisa meringankan orang tua atau wali murid dalam memenuhi kebutuhan kuota Internet yang dibutuhkan peserta didik selama pembelajaran jarak jauh.

“Kami berharap usulan tersebut nantinya bisa disetujui TPAD untuk meringankan beban orangtua peserta didik sekaligus memberikan kemudahan bagi anak didik dalam memperoleh pembelajaran daring. Namun saat ini kami masih menunggu keputusan dari TPAD semoga saja bisa disetujui,” tandas Soeroso.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.