Hotel-Hotel di Semarang Nyaris Penuh untuk Malam Tahun Baru 2020

Industri perhotelan Kota Semarang memang memanfaatkan sebaik mungkin momentum itu, salah satunya adalah dengan menjual paket dan konsep malam pergantian tahun yang unik.

Hotel-Hotel di Semarang Nyaris Penuh untuk Malam Tahun Baru 2020 Resepsionis hotel sedang melayani calon konsumen/Ilustrasi resepsionis hotel menerima tamu. (Bisnis-Amri Nur Rahmat)

Semarangpos.com, SEMARANG —  Hotel-hotel di Kota Semarang mendapatkan keuntungan berlimpah seiring datangnya momentum pergantian tahun baru. Tingkat keterisian atau okupansi hotel-hotel di ibu kota Jawa Tengah itu pada malam Tahun Baru mendatang sudah hampir 100%.

Industri perhotelan Kota Semarang memang memanfaatkan sebaik mungkin momentum itu, salah satunya adalah dengan menjual paket dan konsep malam pergantian tahun yang unik. Hasilnya, okupansi hotel berbintang di Semarang kini hampir mencapai 100%.

General Manager Aston Inn Pandanaran, Yuni Manicha, mengatakan okupansi hotel yang terletak di Jl. Pandanaran ini hampir mencapai 100%. Bahkan pemesanan kamar melalui online travel agent (OTA) telah ditutup dan pihaknya kini hanya melayani tamu walk in.

“Untuk malam pergantian tahun, okupansi hotel kami sudah mencapai target atau hampir 100%. Kami menyisakan 10 kamar khusus untuk tamu yang walk in atau datang langsung,” katanya, Rabu (25/12/2019).

Tingginya okupansi hotel, kata Yuni, dipengaruhi tingginya wisatawan yang berlibur ke Semarang. Selain itu, juga konsep yang menarik yang ditawarkan kepada pengunjung untuk merayakan malam Tahun Baru. Pada tahun ini, Aston Inn mengusung tema “World of Cinema” untuk menghibur pengunjung.

“Konsepnya adalah semua orang suka menonton film, dari super hero ataupun drama. Kami akan tampilkan cosplayer, live battle juga. Para karyawan kami juga akan menggunakan kostum superhero,” jelasnya.

Momentum tahun baru sendiri, lanjut dia, sengaja dimanfaatkan pihak hotel karena memang permintaan masyarakat yang tinggi. Tingginya permintaan masyarakat ini, menurutnya bisa menambah pendapatan dari sisi revenue serta food and beverage.

“Mayoritas tamu yang menginap mengambil dua malam, setelah merayakan tahun baru biasanya mereka berwisata. Ataupun pergi ke pusat oleh-oleh,” tuturnya.

Sementara itu, Public Relations Hotel Ciputra Semarang (HCS) Shela Tiara mengaku juga memanfaatkan momentum perayaan malam Tahun Baru untuk menambah sisi pendapatan dan okupansi hotel. Hotel yang berada di kawasan Simpang Lima Semarang ini mengusung konsep acara masquarede party atau pesta topeng.

Paket yang dijual Hotel Ciputra Semarang  ini cukup menguras dompet, yakni mulai Rp2,5 juta/malam.  “Malam tahun baru nanti, selain pesta topeng juga akan dilakukan pesta kembang api terlama dan terbesar di Semarang untuk menghibur tamu, dan masyarakat Semarang,” tuturnya.

Untuk tingkat hunian kamar pada malam Tahun Baru 2020, saat ini terpantau masuk pada angka 60%. Seperti tahun sebelumnya, okupansi hotel akan mencapai di angka 100% pada H-2 tahun baru.

“Untuk kamar yang menghadap Simpang Lima sudah terjual dari satu bulan lalu, okupansi akan mulai tinggi pada H-2 karena banyak tamu yang menginap lebih dari dua hari,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.