IAIN Salatiga Tawarkan SKS bagi Kegiatan Sukarelawan Covid-19

Semarangpos.com, SEMARANG — Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga tampak tak main-main berperan serta dalam penanganan virus corona jenis baru (covid-19). Kegiatan sukarela yang dilakukan mahasiswa kampus itu bisa dikonversikan dalam satuan kredit semester (SKS).

Kebijakan IAIN Salatiga ini diambil bersamaan dengan masa perpanjangan kuliah sistem dalam jaringan (daring) sampai 31 Mei 2020 akibat pandemi covid-19. Rektor IAIN Salatiga, Zakiyuddin, mengatakan kegiatan sukarela mahasiswa itu bisa dianggap sejalan dengan kebijakan Kampus Merdeka.

Kampus Merdeka adalah konsep pendidikan perguruan tinggi yang diluncurkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, 24 Januari lalu. Melalui konsep itu, perguruan tinggi dituntut inovatif dan kreatif memberikan keleluasaan mahasiswa belajar untuk membentuk sumber daya manusia unggul.

Yuk, Habiskan Waktu Liburan di Eling Bening Ambarawa!

Rektor mengatakan setiap program studi (prodi) bisa mengatur variasi kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing. “Model kegiatan dari rumah dan lapangan, baik kerelawanan atau variasi lain yang diselaraskan dengan kebutuhan prodi,” ujar Zakiyuddin, Minggu (29/3/2020).

Selanjutnya, pengaturan kegiatan tersebut diserahkan kepada masing-masing dekan dan direktur pascasarjana. Namun IAIN Salatiga menekankan kegiatan itu perlu memperhatikan protokol kesehatan terkait covid-19, seperti tidak melibatkan banyak massa.

“Tapi tidak menutup kemungkinan ada evaluasi terhadap kebijakan ini, kami masih melihat perkembangan kondisi yang ada,” imbuh dia.

Pengusaha Kuliner Semarang Mulai Dirugikan Pandemi Covid-19

Sementara itu, perpanjangan masa belajar daring didasarkan atas Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 657/03/2020 tentang upaya pencegahan covid-19 di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam.

Semula Masuk Senin

Semula, IAIN Salatiga akan kembali melakukan tatap muka pada Senin (30/3/2020). Sebelumnya tatap muka perkuliahan dihentikan selama dua pekan.

Gadis Indigo Saksikan Jejak Korban Belanda di Benteng Pendem Ambarawa

Selain perkuliahan, pihak kampus juga memberlakukan bimbingan atau konsultasi mahasiswa dengan sistem daring atau online. Sedangkan kegiatan praktik kerja, magang mahasiswa, dan wisuda yang melibatkan banyak massa masih akan ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kegiatan ujian juga akan dialihkan ke sistem daring. Namun kegiatan seminar proposal, ujian skripsi, dan ujian tesis tetap dilaksanakan dengan meminimalkan jumlah kehadiran mahasiswa.

Sementara itu, pelayanan yang tetap berjalan normal adalah pemrosesan ijazah dan pendaftaran wisuda. “Untuk hal ini dosen dan karyawan diperbolehkan bekerja dari rumah asal tidak mengganggu pelayanan kepada mahasiswa,” imbuh dia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya