Jateng Dapat 50.000 Reagen untuk Tes PCR Covid-19
Pemerintah Jateng memperoleh bantuan 50.000 reagen dari pemerintah pusat guna tes swab pasien Covid-19 melalui metode PCR.
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (kanan), saat menerima 50.000 reagen di rumah dinasnya, Puri Gedeh, Kota Semarang, Minggu (26/4/2020). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng) Semarangpos.com, SEMARANG – Minimnya reagen atau primer untuk pemeriksaan swab Covid-19 di Jawa Tengah (Jateng) sedikit teratasi. Hal ini menyusul adanya bantuan 50.000 PCR kit atau reagen dari pemerintah pusat.
Bantuan reagen untuk pemeriksaan Covid-19 itu bahkan telah tiba di Jateng, Minggu (26/4/2020) pagi. Bantuan berupa reagen, RNA kit, dan virus transport medium (VTM) itu pun langsung diserahkan ke laboratorium tes PCR yang telah ditunjuk pemerintah untuk melakukan tes swab di Jateng.
“Persoalan yang selama ini muncul memang reagen atau primer ini yang paling utama. Selama ini mencarinya sulit. Alhamdulillah negara bertindak cepat dengan mengimpor banyak reagen untuk didistribusikan ke beberapa daerah,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di rumah dinasnya, Minggu.
Mulai Besok Senin Kota Semarang Terapkan PKM, Bukan PSBB
Dari 50.000 paket reagen yang diterima, Ganjar langsung membagikannya kepada enam laboratorium yang telah ditunjuk pemerintah sebagai tempat tes swab di Jateng. Keenam laboratorium itu adalah laboratorium RSUP Kariadi Semarang, RSND Diponegoro Semarang, RSUD Wongsonegoro Semarang, Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, RSUD Moewardi dan Rumah Sakit UNS Solo.
“Mudah-mudahan dengan bantuan reagen ini, proses PCR di enam lokasi itu bisa dilakukan dengan cepat. Kalau PCR nya cukup, alatnya cukup dan tenaganya ada, maka seluruh tes swab di Jateng ini bisa cepat dilakukan. Tak ada lagi pasien dalam pengawasan [PDP] sampai meninggal belum diketahui hasilnya,” terang Ganjar.
Kecepatan cek swab
Menurut Ganjar, pemeriksaan swab dalam penanganan Covid-19 di Jateng sangat penting. Kecepatan hasil cek swab sangat berpengaruh dalam manajemen, pengambilan keputusan, dan juga mempengaruhi data dan psikologis masyarakat.
Unik, Tes PCR di RSND Undip Semarang Gunakan Model Drive Thru
“Jadi kalau tesnya cepat, maka akan cepat diketahui hasilnya. Dampaknya, mereka yang positif segera dirawat dan diberikan treathment, mereka yang negatif segera dipulangkan dengan rasa tenang dan tidak waswas,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan, bantuan 50.000 PCR kit dari pemerintah pusat tersebut sangat membantu kebutuhan di Jateng.
“Jika satu laboratorium per hari melakukan tes sebanyak 100 sampel, maka bantuan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan tes PCR di Jateng selama beberapa bulan ke depan,” kata Yulianto.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun, Serap 326.462 Tenaga Kerja
- Peringati Hari Santri Nasional 2025, Taj Yasin Serukan Pesantren Ramah Anak dan Perempuan
- Gubernur Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Tionghoa Tumbuhkan Ekonomi Baru di Jawa Tengah
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Tak Cukup Dihafal, Nilai-Nilai Pancasila Perlu Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-hari
- Melalui Program Speling, Pemprov Jateng Terus Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan
- Gubernur Ahmad Luthfi: Tidak Ada Kenaikan Tunjangan Perumahan DPRD di Jawa Tengah

0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.