Pecah Telur! Kasus Kematian Covid-19 Akhirnya Terjadi di Salatiga
Kasus kematian akibat Covid-19 akhirnya terjadi di Kota Salatiga dari seorang pasien yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai di Pengadilan Negeri Semarang.
Semarangpos.com, SALATIGA – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mempertahankan case fatality rate (CFR) Covid-19 di angka 0 gagal terlaksana. Salatiga akhirnya mencatatkan kasus kematian akibat Covid-19 untuk kali pertama, Jumat (17/7/2020).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 itu merupakan pasien kasus ke-92.
“Ini kasus kematian kali pertama di Salatiga akibat Covid-19. Dia meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Kota Salatiga,” ujar Zuraidah dalam pesan singkat melalui aplikasi Whats App kepada Semarangpos.com, Jumat siang.
Solo Disebut Zona Hitam, Ganjar: Yang Hitam Itu Bajumu!!!
Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, pasien yang meninggal itu merupakan perempuan berusia 54 tahun.
Ia merupakan warga Kalicacing, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Akan tetapi, pasien itu setiap harinya bekerja di Pengadilan Negeri (PN) Semarang. Perempuan itu meninggal pada Jumat siang, sekitar pukul 14.30 WIB.
Sebelum dinyatakan positif terpapar Covid-19, pasien tersebut sempat menjalani perawatan di RSUD Salatiga. Ia pun dirawat dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).
Namun, status pasien itu dinaikan menjadi terkonfirmasi Covid-19 melalui pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR).
Hipertensi
“Ia masuk ke RS pada tanggal 11 [Sabtu] karena memiliki gejala hipertensi. Pasien juga sering bepergian ke Semarang. Tanggal 14 kemarin [Selasa] kita lakukan tes swab, dan hasilnya dinyatakan positif,” terang Zuraidah.
Begini Awal Mula Munculnya Klaster Moewardi Solo…
Dengan meninggalnya pasien itu, praktis Kota Salatiga pun gagal mempertahankan angka kematian atau CFR tetap 0. Hingga saat ini, kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga mencapai 93 orang, di mana 80 pasien dinyatakan sembut, 12 pasien masih menjalani perawatan, dan 1 orang meninggal dunia.
Zuraidah pun berharap dengan adanya kasus kematian pasien Covid-19 itu akan membuat warga Salatiga lebih waspada dalam menghadapi bencana Covid-19.
Ia meminta warga untuk tetap menggunakan masker saat bepergian, menerapkan jaga jarak, dan sering-sering mencuci tangan dengan sabu.
Sementata itu, selain melaporkan adanya pasien Covid-19 yang meninggal, dalam kesempatan itu Zuraidah juga mengumumkan adanya tambahan dua pasien yang sembuh.
“Dua pasien yang sembuh itu adalahperempuan berupa 21 tahun dari Telaga Mukti, Tinggir Tengah, dan satunya merupakan pria berusia 47 tahun dari Jl. Hasanuddin,” tutur Zuraidah
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Ahli Waris Pasien Covid-19 di Salatiga Bakal Terima Santunan, Ini Besarannya
- Wow! Angka Kesembuhan Covid-19 Salatiga Ungguli Nasional
- 1.300 Anak di Salatiga Terima Vaksin Covid-19
- Begini Reaksi Warga Binaan Rutan Salatiga saat Disuntik Vaksin
- Pemkot Salatiga Hibahkan 1 Ambulans ke NU
- Salatiga Targetkan 17.895 Anak Peroleh Vaksin Covid-19
- Salatiga Gelap, Pemadaman Lampu Sasar Sejumlah Jalan Utama
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.