Kasus Covid-19 di Kudus Capai 532, Meninggal 45 Orang
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus mencatat kasus terkonfirmasi virus corona jenis baru pemicu Covid-19 telah mencapai 532.

Semarangpos.com, KUDUS — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus mencatat, kasus terkonfirmasi virus corona jenis baru di kabupaten itu hingga Minggu (19/7/2020) petang mencapai 532. Sebanyak 45 pasien di antara mereka sudah 45 orang.
Dari jumlah 532 kasus tersebut, sebanyak 391 kasus berasal dari Kabupaten Kudus. Sedangkan 141 kasus sisanya merupakan kasus dari luar daerah yang dirawat di Kudus.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kudus Andini Aridewi memerinci dari 391 kasus dalam wilayah, ada sebanyak 60 kasus pasien dirawat di rumah sakit. Sedangkan 93 kasus pasien menjalani isolasi mandiri dan 193 kasus lainnya telah dinyatakan sembuh.
Semarang Zoo Dibuka Lagi, Ayo ke Sana!
“Sementara untuk kasus meninggal berjumlah 45 kasus,” ucap dokter itu, Minggu, (19/7/2020) petang.
Kemudian untuk perincian kasus dari luar wilayah, Andini memerincikan dari 141 kasus, ada 20 kasus pasien dirawat, 36 kasus pasien isolasi mandiri, 69 kasus pasien sembuh, dan 16 kasus pasien meninggal. “Tracing kontak untuk pasien luar wilayah dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat,” lanjut dia.
Andini menambahkan, seorang pasien yang memiliki gejala corona dan sudah mendapat perawatan memang harus dilakukan uji swab. Penegakan diagnosisnya akan dilakukan sebanyak dua kali.
Es Puter Cong Lik Legendaris di Kota Semarang
“Jadi untuk menentukan apakah pasien tersebut positif atau tidak, harus melakukan uji swab sebanyak dua kali,” lanjut dia.
Uji Swab Lanjutan
Apabila uji pertama hasilnya positif, maka akan dilanjutkan pada uji kedua. Namun, walau dalam uji kedua hasilnya negatif, pasien tetap akan menjalani uji swab lanjutan dengan status positif corona. Guna memastikan kesembuhan dari pasien tersebut.
“Jika satu di antara dua uji ada yang positif, maka akan dikonfirmasi positif,” lanjut Andini.
Ada Sop Balung Gajah di Sleman, Coba Nikmatnya!
Sementara untuk orang yang memiliki kontak erat, ataupun yang masuk daftar tracing, mereka akan menjalani rapid test terlebih dahulu. Baru, apabila hasilnya reaktif, maka akan menjalani test swab untuk penegakan diagnosis. “Jika nonreaktif, tak dilakukan uji swab,” jelas dia.
Pola persebaran corona di Kudus sendiri sudah ada perubahan pola. Jika sebelumnya penularan terjadi karena banyaknya warga yang memiliki mobilitas ke luar kota, kini sudah berubah menjadi transmisi lokal.
Karena itulah, lanjut dia, banyak pasien yang dinyatakan terpapar virus corona walaupun tidak memiliki riwayat kontak maupun bepergian ke daerah terjangkit. “Kurva juga naik karena tracing yang ketat pada kontak erat,” jelas dia.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.