Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Semarang Naik
LBH APIK mencatat adanya peningkatan kasus kekerasan berbasis gender atau kekerasan terhadap perempuan di Kota Semarang, Jateng, sepanjang 2020.

Semarangpos.com, SEMARANG –– Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (APIK) Semarang mencatat adanya tren kenaikan kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 2020.
Direktur LBH APIK Semarang, Raden Rara Ayu Hermawati Sasongko, mengatakan kasus kekerasan berbasis gender (KBG) atau kekerasan terhadap perempuan mengalami kenaikan dari 73 kasus pada 2019, menjadi 75 kasus di 2020.
“Untuk kasus berbasis gender selama pandemi yang melapor ke kami ada 75 kasus. Kalau tahun 2019, sekitar 73 kasus. Itu artinya terjadi peningkatan. Sedangkan usia korban antara 18-25 tahun,” ujar Ayu kepada wartawan di Semarang, Senin (4/1/2021).
Miris! Hampir Sejuta Orang di Jateng Alami Pelanggaran HAM di 2020
Menurut Ayu, kasus kekerasan terhadap perempuan terus meningkat di tengah pandemi terutama paling banyak terjadi yakni kasus kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kekerasan berbasis gender online ( KBGO) dan kekerasan seksual pada anak dengan pelaku berasal dari orang terdekat korban seperti suami, saudara atau pacar.
Ia menambahkan, kasus kekerasan terhadap perempuan seperti fenomen gunung es lantaran masih banyak korban yang enggan melapor. Selain itu, payung hukum atau Undang-Undang (UU) yang melindungi perempuan sebagai korban dinilai masih lemat.
“Dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dari tahun ke tahun, kami mendesak agar segera disahkan rancangan UU PKS,” imbuhnya.
Mulai 22 Desember, Penumpang Kereta Api Wajib Rapid Test Antigen
Sementara itu dari 75 kasus yang dilaporkan ke LBH APIK sepanjang 2020, 52 kasus di antaranya telah ditangani secara hukum antara lain 32 kasus KDRT, 14 kasus KGBO, dan 7 kasus.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Siap-Siap, Polda Jateng Segera Terapkan Tilang Elektronik di 3 Daerah Ini…
- Hore! Rapid Test Antigen Sekarang Bisa di Stasiun Pekalongan
- Sepekan PPKM, 86 PKL di Semarang Terjaring Operasi Yustisi
- Vaksinasi Tahap Pertama di Semarang Sasar 18.000 Nakes
- Langgar Aturan PPKM, Sejumlah Toko di Semarang Ditutup
- Vaksinasi Tahap Pertama di Jateng Hanya Digelar di Semarang & Solo
- Main di Saluran Air, Bocah 7 Tahun di Semarang Hanyut
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.