Akhirnya, Data PDP Meninggal di Jateng Diungkap

Data pasien dalam pengawasan atau PDP yang meninggal selama pandemi Covid-19 di Jateng diungkap di laman Internet corona.jatengprov.go.id.

Akhirnya, Data PDP Meninggal di Jateng Diungkap Screen shot data PDP meninggal dunia di laman Internet corona.jatengprov.go.id.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) akhirnya mengungkap jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP  yang meninggal dunia selama masa pandemi virus corona atau Covid-19 di Jateng.

Data PDP Covid-19 yang meninggal itu ditampilkan dalam situs web penangganan virus corona atau Covid-19 milik Pemprov Jateng di corona.jatengprov.co.id per Selasa (5/5/2020).

Dari data yang ditampilkan total ada sekitar 3.281 PDP Covid-19 di Jateng. Dari jumlah sebanyak itu sekitar 974 pasien masih dirawat, 1.857 dinyatakan sembuh, sementara sisanya, yakni 450 orang dinyatakan meninggal dunia.

Semarang Bakal Jadi Episentrum Corona, Begini Reaksi Gubernur Jateng

Meski demikian, dalam laman Internet itu tidak disampaikan secara detail riwayat maupun asal PDP yang meninggal dunia. Namun, kemungkinan besar jumlah PDP yang meninggal dunia paling banyak di Jateng berasal dari Kota Semarang.

Hal itu diketahui dari data PDP meninggal dunia yang ditampilkan pada peta persebaran Covid-19 di situs web corona.jatengprov.go.id.

Sementara itu hingga Selasa malam, jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng telah mencapai 849 orang. Dari angka sebanyak itu, 594 pasien masih berstatus dirawat, 180 pasien dinyatakan sembuh, dan 75 orang meninggal dunia.

Selain Semarang, 2 Daerah Jateng Ini Juga Zona Merah Covid-19

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan atau ODP di Jateng hingga saat ini mencapai 30.598 orang. Di mana dari jumlah sebanyak itu, 26.996 orang telah selesai menjalani pemantauan, sedangkan sisanya, 3.602 orang masih berstatus dalam pemantauan.

Inovasi

Diungkapnya data PDP Covid-19 yang meninggal dunia merupakan sebuah inovasi baru dalam penanganan pandemi virus corona di Jateng. Sebelumnya, Jateng enggan mengungkapkan data PDP yang meninggal dunia.

Ini Alasan Jateng Enggan Ungkap Data PDP Meninggal…

Bahkan pada pernyataan sebelumnya yang direkam dalam sebuah video, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyatakan pihaknya memang sengaja tidak mau mengungkap jumlah PDP di Jateng yang meninggal dunia.

Hal itu dikhawatirkan justru akan membuat kerancuan dan kebingunang di tengah masyarakat, karena PDP yang meninggal tersebut belum pasti diakibatkan Covid-19.

“Setelah dirawat ternyata negatif, berarti bukan Covid-19. Kalau disebutkan justru membuat rancu, masyarakat jadi bingung. Bisa jadi dia meninggal karena sakit jantung atau penyakit lainnya. Kalau kita sebutnya comorbid [komorbiditas],” ujar Yulianto dalam rekaman video yang disebarkan ke awak media di Semarang, Jumat (22/4/2020).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.