Kodam Diponegoro Pastikan Mayat di Jembatan Tol Semarang-Batang Bukan Anggota TNI

Semarangpos.com, SEMARANG – Kodam IV Diponegoro angkat bicara terkait penemuan mayat di bawah jembatan Tol Semarang-Batang, tepatnya Desa Sawahjoho, Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (11/9/2020) sore.

Menurut Kapendam IV Diponegoro, Letkol Kav. Susanto, mayat laki-laki itu bukanlah anggota TNI, melainkan berprofesi sebagai sopir truk atau buruh.

“Korban meninggal dunia yang ditemukan menggunakan seragam [baju] TNI tanpa identitas pribadi itu, bukan anggota TNI. Kasusnya saat ini sedang ditangani Polres Batang,” ujar Kapendam IV Diponegoro dalam keterangan resmi, Sabtu (12/9/2020).

Viral Video Perampasan, Aptrindo Jateng-DIY Minta Sopir Truk Lakukan Ini…

Sebelumnya, penemuan mayat tersebut sempat menghebohkan warga. Pasalnya, mayat yang ditemukan di bawah jembatan Tol Semarang-Batang, tepatnya di pinggir sungai itu mengenakan baju loreng khas seragam TNI.

Mayat itu kali pertama ditemukan seorang warga bernama Rudiono sekitar pukul 15.14 WIB. Saat itu Rudiono yang tengah mencari rumput dikejutkan dengan bau busuk tepat di bawah jembatan menuju sungai. Ia kemudian mencari bau busk tersebut dan menemukan mayat dalam kondisi tertelengkup dan tangan serta kaki terikat.

Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan dan diperkirakan telah meninggal sejak tiga hari lalu.

Truk Alami Kecelakaan di Papua, Dua Prajurit Banteng Raiders Semarang Gugur

Susanto mengungkapkan berdasar informasi yang diterima dari Satreskrim Polres Batang, korban tersebut bernama Syamsudin. Korban berusia 56 tahun dan tercatat sebagai warga Jl. Gajah Timur I RT 061/RW 031, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah.

Dari pihak kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkaran serta proses identifikasi mayat di RSUD Kalisari. Dugaan sementara, mayat tersebut adalah korban pembunuhan dan diduga sudah meninggal lebih dulu sebelum ditempatkan di bawah jembatan Tol Semarang-Batang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya