Macan Tutul Pegunungan Muria Mati, Begini Keprihatinan Pencinta Alam…

Ditemukannya bangkai macan tutul ditemukan di kaki Pegunungan Muria membuat komunitas pencinta alam merapal keprihatinan.

Macan Tutul Pegunungan Muria Mati, Begini Keprihatinan Pencinta Alam… Bangkai macan tutul yang ditemukan di Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jateng. (Murianews-Istimewa)

Semarangpos.com, PATI — Bangkai macan tutul ditemukan di kaki Pegunungan Muria, tepatnya di Desa Plukaran, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Beberapa komunitas pencinta alam  menilai kondisi ekologi Pegunungan Muria cukup kaya akan keanekaragaman hayati namun patut dikaji.

Hal itu diungkapkan para pencinta alam saat diskusi lintas komunitas. Palupi dari Komunitas Boemi, pegiat pendaki gunung serta pencinta alam di Muria, menyebut sering kali ditemukan jejak maupun melihat secara langsung satwa dan tumbuhan langka.

“Penemuan mayat macan tutul putih di lereng Muria sebelah timur, tepatnya di wilayah Gembong beberapa waktu lalu tentu menjadi alarm atau pengingat kita semua. Bahwa kondisi di hutan Muria sedang bermasalah,” ujar Haris Rubiyanto perwakilan Komunitas Boemi.

Jepara Datangkan Ahli Belanda Cari Solusi Banjir

Ketua Muria Riset Center M. Widjanarko menambahkan adanya sejumlah permasalahan tentang Pegunungan Muria. Mulai dari eksploitasi sumber daya air untuk diperjualbelikan, penambangan batu dan pasir, alih fungsi lahan, perburuan maupun banyaknya perkebunan warga di kawasan hutan lindung.

Vandalisme dan Perusakan

Lebih lanjut, salah satu keprihatinan memang muncul setelah semakin lama kawasan hutan Muria semakin berkurang seiring dengan maraknya pembukaan lahan oleh warga. Hal lain yang menjadi sorotan, yakni sering kalinya aktivitas pendakian gunung yang berujung pada vandalisme dan perusakan.

Gubenur Jateng Medhot Janji Bareng Tukul Arwana

“Selama ini tidak banyak pemahaman atau kesadaran tentang apa saja yang sebetulnya menjadi masalah di hutan Muria. Padahal proses pendakian sebetulnya bisa dibarengi dengan aktifitas pengamatan dan pendokumentasian tentang kondisi Muria,”ujarnya.

Oleh karenanya, ke depan komunitas pencinta alam di Pati berupaya belajar bersama untuk pendataan dan identifikasi kondisi di Pegunungan Muria, khususnya wilayah kabupaten Pati. Mereka juga akan berupaya membuat pusat informasi dan komunikasi untuk pembelajaran keanekaragaman hayati dan pelestarian.

“Selama ini, beberapa komunitas pencinta alam dan pendaki gunung di Pati sudah sering melakukan kegiatan penanaman-penanaman secara inisiatif pribadi berdasarkan temuan lahan gundul di Muria, khususnya wilayah Pati,” tutupnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.