Main di Saluran Air, Bocah 7 Tahun di Semarang Hanyut
Kecelakaan menimpa seorang bocah di Semarang yang hanyut terbawa arus saat bermain di saluran air dan ditemukan meninggal dunia.

Semarangpos.com, SEMARANG – Nahas menimpa Goku Asta Irendra. Bocah berusia tujuh tahun asal Jl. Borobudur Timur RT 001/RW 009, Kelurahan Kembangarum, Semarang Barat, Kota Semarang itu ditemukan sudah tak bernyawa di Sungai Silandak, Jumat (8/1/2020) sore.
Informasi yang diterima Semarangpos.com, sebelum ditemukan meninggal dunia korban sempat bermain bersama tujuh temannya di saluran air yang tak jauh dari rumahnya.
Dari delapan bocah itu, dua di antaranya terpeleset dan jatuh ke sungai. Dua bocah yang jatuh ke sungai itu tak lain adalah korban dan rekannya bernama Abi Tegar Maulana, 6 tahun.
PSSI Jateng Sebut Stadion Jatidiri Belum Layak Gelar Kompetisi
Apes bagi keduanya, saat insiden tersebut arus sungai tengah dalam kondisi deras karena diguyur hujan. Keduanya pun hanyut terseret arus sungai.
Salah seorang rekan korban, Tama, pun langsung berteriak meminta pertolongan ke warga. Seorang warga, Galang Maulana, yang mendengar teriakan minta tolong pun segera mendatangi lokasi kejadian dan mencoba memberikan pertolongan.
Galang bahkan sempat menjangkau dua bocah tersebut, meski pun telah terseret arus hingga 100 meter. Sayang, upaya Galang tidak sepenuhnya berhasil. Pegangan tangan satu dari dua bocah itu terlepas.
Galang pun akhirnya hanya mampu menyelamatkan satu anak, yakni Abi. Sementara, Goku terseret arus sungai hingga akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa oleh tim SAR gabungan.
Pencarian
Kepala Basarnas SAR Semarang, Nur Yahya, mengatakan insiden hanyutnya korban terjadi sekitar pukul 16.30. Namun, setelah dilakukan pencarian selama satu jam lebih korban akhirnya berhasil ditemukan.
“Ditemukan tim SAR gabungan bersama warga sekitar pukul 17.54 WIB. Jaraknya sekitar dua kilometer dari lokasi awal kejadian. Lokasi penemuannya di aluran sungai di kawasan Perumahan Penerbad, dekat dengan Sungai Silandak,” tutur Yahya.
Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Teluk Penyu Cilacap, Ini Analisis BMKG
Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga pun menerima kejadian tersebut sebagai musibah.
“Kami imbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi putra-putrinya saat bermain,” imbau Yahya.
Seorang warga setempat, Arif, mengatakan korban dan temannya memang biasa bermain di saluran air tersebut. Apalagi, saluran air itu kering saat tidak turun hujan.
“Tapi, kalau hujan memang menimbulkan arus deras,” tuturnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 2 Pemotor di Semarang Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Air
- Operator Call Center Basarnas Tewas Dibegal
- Innalillahi! Pelajar SMP Yang Tertimpa Pohon Meninggal Dunia
- Tragis! Main Hujan-hujanan, Balita Semarang Hanyut di Saluran Air
- Hilang 6 Hari, Pemuda di Jepara Ditemukan di Dalam Sumur
- Jaring Tersangkut, Nelayan di Jepara Tersapu Ombak
- Asyik Mancing di Break Water Logending, Tiga Pemancing Tersapu Ombak
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.