Masalah Tiga Perawat RSUD Selesai Damai, Wali Kota Solo Tak Jadi Lapor Polisi
Masalah tiga perawat RSUD Bung Karno yang diusir oleh ibu kos mereka akhirnya diselesaikan dengan jalan damai. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, batal melaporkan ibu kos itu kepolisi.
Semarangpos.com, SOLO – Masalah tiga perawat RSUD Bung Karno yang diusir oleh ibu kos mereka akhirnya diselesaikan dengan jalan damai. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, batal melaporkan ibu kos itu kepolisi.
Menurut Wali Kota Solo, ibu kos yang sekaligus bekerja sebagai bidan itu telah meminta maaf secara langsung dan mengakui kesalahannya.
“Sudah selesai. Sudah minta maaf kepada perawat. Sudah minta maaf kepada Direktur RSUD Bung Karno,” terang Rudy sapaan Wali Kota Solo, saat ditemui di kawasan Danakusuman seperti dikabarkan Detik.com, Sabtu (2/5/2020).
Rudy menambahkan, ibu kos yang hendak dilaporkan ke polisi akibat mengusir tiga perawat di Solo juga telah menemuinya untuk meminta maaf.
Keindahan Kebun Teh Kemuning Ternyata Menyimpan Sejarah Kolonial Belanda, Begini Kisahnya…
“Datang ke saya juga minta maaf. Berjanji tidak mengulangi lagi. Perawatnya juga sudah memaafkan. Sudah selesai,” sambung dia.
Meski demikian tiga perawat RSUD Bung Karno Solo yang diusir belum kembali ke indekos. Mereka saat ini tinggal di RSUD Bung Karno.
Diberitakan Semarangpos.com sebelumnya, Rudy menyebut menyiapkan laporan yang hendak dikirim ke Polres Sukoharjo terkait pengusiran tiga perawat itu. Hal itu dilakukan guna memberikan pelajaran kepada semua pihak.
Suami Sakit
Masalah ini bermula saat tiga perawat RSUD Bung Karno Solo itu dihubungi ibu kos lewat Whatsapp. Mereka diminta pindah ke tempat lain lantaran suami bidan pemilik indekos sedang sakit dan panik.
Percepat Penanganan Covid-19, Jateng Targetkan 1.000 Tes PCR Per Hari
Ibu kos yang diketahui sebagai Siti Mutmainah membantah jika disebut telah mengusir tiga perawat. Menghindari kata usir, ibu kos tersebut mengaku hanya meminta ketiga perawat pindah dari indekos miliknya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Bung Karno, Solo, Wahyu Indianto, mengatakan tiga perawat tersebut saat ini tinggal di lantai V RSUD Bung Karno. Kepada wartawan, Senin (27/4/2020), Wahyu mengungkapkan mulanya warga sekitar tempat indekos meminta ketiga perawat itu pindah.
“Kami enggak tahu apa alasan mereka meminta pergi para perawat. Kejadiannya pada Jumat [24/4/2020]. Kami langsung menjemput mereka menggunakan ambulans dan membawa mereka ke rumah sakit beserta barang-barang mereka,” kata dia.
361 Pekerja Transportasi Salatiga Terima Buku Tabungan Program Peduli Keselamatan
Wahyu mengatakan kebetulan lantai V RSUD Bung Karno Solo belum digunakan sehingga ketiga perawat yang diusir dari indekos mereka itu bisa menempatinya.
“Lebih baik mereka di sana karena bisa membantu jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujar Wahyu.
Baca Juga
- Gubernur Ganjar: Masker Senjata Ampuh Lawan Corona
- Terungkap, Sejumlah Pemain Chelsea Positif Covid-19
- Ditangkap Karena Aku Ora Percoyo Korona Viral, Bobyndavidson Akhirnya Bebas…
- Lagi, Pelaju Salatiga-Semarang Positif Covid-19, Total Kasus Corona di Salatiga Jadi 117 Orang
- Duh, Pasien Meninggal Akibat Covid-19 di Salatiga Bertambah
- Ada Hantu Tampakkan Diri di Rumah Sehat Corona Sukoharjo…
- Tenaga Kesehatan RSUD Moewardi Solo Tertular Covid-19 Terus Bertambah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.