Masih Zona Merah, Polres Grobogan Bentuk 102 Kampung Siaga Covid-19

Tujuan pencanangan Kampung Siaga Covid-19, adalah agar zona hijau di seluruh kecamatan di Kabupaten Grobogan bisa segera terwujud.

Masih Zona Merah, Polres Grobogan Bentuk 102 Kampung Siaga Covid-19 Wakapolres Grobogan Kompol Dwi Hendro Pudiyanto (kiri) meresmikan Kampung Siaga Covid-19 di Desa Resjosari, Kecamatan Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (5/6/2020). (Semarangpos.com-Polres Grobogan)

Semarangpos.com, PURWODADI — Kabupaten Grobogan belum bisa menerapkan new normal, karena masih termasuk zona merah. Karena itu, Polres Grobogan kembali menggencarkan pembentukan Kampung Siaga Covid-19 sebagai upaya pencegahan persebaran virus corona.

“Tujuan pencanangan Kampung Siaga Covid-19 adalah agar zona hijau di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Grobogan bisa segera terwujud,” jelas Wakapolres Kompol Dwi Hendro Pudiyanto mewakili Kapolres Grobogan AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho saat meresmikan Kampung Siaga Covid – 19 di Rejosari, Kecamatan Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (5/6/2020).

Wakapolres Grobogan dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan sembako kepada warga setempat. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo, Kepala BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih, Forkompincam Grobogan, dan Kepala Desa Rejosari, serta warga setempat.

Objek Wisata di Tawangmangu Masih Tutup, Masyarakat Sudah Padati Jalan…

Wakapolres Grobogan menyampaikan bahwa dipilihnya  Desa Rejosari sebagai salah satu kampung siaga adalah karena warganya dianggap mampu menerapkan protokol kesehatan. Apalagi didukung situasi kamtibmas yang kondusif dalam pencegahan penularan Covid-19.

Polres Grobogan, lanjut Wakapolres, saat ini memang kembali gencar membentuk kampung siaga semacam itu. Hal ini dilakukan menyusul hasil evaluasi gugus tugas yang menyatakan Kabupaten Grobogan belum dapat menerapkan tatanan kehidupan baru atau new normal.

Targetkan 102 Kampung

“Ada 102 Kampung Siaga Covid-19 yang akan terbentuk dalam sepekan ke depan di 19 Kecamatan di Kabupaten Grobogan,” ujarnya.

Tujuan pembentukan Kampung Siaga Covid-19, tambah Wakapolres Grobogam karena berdasarkan pengamatan, di kampung-kampung inilah pola hidup masyarakat bisa dilatih kedisiplinannya. Disiplin melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Di Alas Ketonggo Srigati Ngawi, Sara Wijayanto Mulai Bisa Komunikasi dengan Hantu

“Karena partisipasi aktif masyarakat disiplin memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak yang dilaksanakan di Kampung Siaga Covid-19 bisa memutus mata rantai perseberan Covid-19. Karena itu perlu dibentuk Kampung Siaga Covid-19 lebih banyak lagi,” katanya.

Semakin banyak Kampung Siaga Covid-19 di Kabupaten Grobogan, sambungnya, diharapkan bisa mengendalikan kasus virus corona jenis baru pemicu Covid-19. “Sehingga keinginan menerapkan new normal di Grobogan bisa segera terwujud,” imbuhnya.

Seusai meresmikan Kampung Siaga Covid-19, Wakapolres Grobogan menyalurkan bantuan berupa APD dan bantuan sosial berupa paket sembako untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 di Rejosari.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.