Naik Dua Kali Lipat, Ini Jumlah Warga Salatiga yang Kontak Langsung dengan Pasien Corona
Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah menyebutkan sedikitnya ada 61 warganya yang berkontak langsung dengan pasien positif virus corona pertama di Salatiga.
Semarangpos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota Salatiga, Jawa Tengah menyebutkan sedikitnya ada 61 warganya yang berkontak langsung dengan pasien positif virus corona pertama di Salatiga. Jumlah ini dirilis Pemkot, Minggu (5/4/2020). Angka itu naik dua kali lipat dibandingkan data sebelumnya, yakni 32 orang.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan jumlah itu berdasarkan pelacakan (tracking) yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota (DKK) hingga Sabtu (4/4/2020) siang. “Semunya berdasarkan tracking dari pasien positif pertama di Salatiga, pelacakan kini masih terus dilakukan,” ujar Yuliyanto ketika dihubungi wartawan, Jumat sore.
Rasio Kematian Pasien Covid-19 Jateng Tertinggi Se-Jawa
Dia tak menampik ada penambahan jumlah orang tanpa gangguan (OTG) hingga dua kali lipat dibandingkan data yang dirilis pada Kamis (2/4/2020). Pemkot Salatiga mulai merilis data OTG mulai Rabu (1/4/2020) yakni 22 orang dan terus naik pada Kamis dengan 35 orang.
“Jumlah itu benar berdasarkan kontak langsung kendati yang bersangkutan hanya tercatat pergi keluar rumah selama tiga kali,” imbuh Wali Kota. Saat ini pasien positif corona itu dirujuk ke RS Kariadi Semarang atas permintaan keluarga. Sebelumnya dia dirawat di RSP dr. Ario Wirawan Salatiga.
Bisa Bertambah
Menanggapi jumlah OTG yang terus meningkat, Yuliyanto menekankan kepada warga untuk disiplin dalam melakukan pembatasan sosial (social distancing) maupun pembatasan fisik (physical distancing). Sebab jumlah OTG, pasien dalam pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (ODP) bisa saja bertambah. Oleh sebab itu warga diimbau untuk tetap tinggal di rumah dan menjauhi kerumunan massa.
Plin-Plan, Kudus Malah Karantina Pemudik ODP Covid-19 di Hotel
Di samping OTG, di Salatiga kini masih terdapat 2 PDP yang masih menunggu pemeriksaan hasil laboratorium serta 166 ODP.
Sebelumnya, Rektor UKSW, Neil Samuel Rupidara, mengatakan dosen di kampus yang dipimpinnya itu tidak langsung menunjukkan gejala covid-19. Dia kembali ke Salatiga pada 18 April 2020 dan langsung melakukan isolasi mandiri di rumah. Di Salatiga dosen itu diketahui hanya keluar rumah sebanyak tiga kali yakni sekali ke Klinik Pratama UKSW dan dua kali ke RSP dr. Ario Wirawan. Selama di rumah, dia tinggal bersama dua orang keponakan yang kini juga sedang melakukan isolasi mandiri.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.