Niat Cuci Tangan, Kakek di Tegal Kecebur di Saluran Irigasi

Seorang kakek di Tegal mengalami kecelakaan air saat hendak cuci tangan di saluran irigasi Sungai Elon, ia tenggelam dan hanyut hingga belum ditemukan.

Niat Cuci Tangan, Kakek di Tegal Kecebur di Saluran Irigasi

Semarangpos.com, TEGAL – Seorang kakek di Tegal, Yanu alias Piano, 80, warga Desa Margaayu RT 003/RW 004, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, mengalami nasib nahas. Ia tercebur dan hanyut di saluran irigasi Elon saat hendak cuci tangan, Minggu (2/5/2021).

Jasad kakek berusia 80 tahun itu hingga saat ini masih belum ditemukan, meski pun tim SAR gabungan telah melakukan pencarian sejak beberapa hari terakhir.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, mengatakan kejadian yang menimpa kakek asal Tegal itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.

Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Polda Jateng Tambah Pos Penyekatan

Saat itu, korban hendak membersihkan diri di aluran irigasi Sungai Elon. Namun, saat hendak melakukan cuci tangan, kakek tersebut terpeleset ke aliran sungai irigasi yang cukup deras.

Sebelum kejadian, korban sebenarnya sempat diperingatkan oleh saksi, Dakroni, 35. Namun, korban nekat membersihkan diri di saluran irigasi tersebut.

“Diduga korban hendak cuci tangan namun terpeleset. Karena sudah tua, korban tidak bisa menyelamtkan diri. Akhirnya korban hanyut tenggelam, saksi berteriak minta tolong ke warga sekitar namun korban tidak tertolong ” ungkapnya.

Mengetahui informasi tersebut, Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang pun memberangkatkan satu regu penyelamat untuk melakukan operasi pencarian. Tim rescuer juga dilengkapi peralatan SAR air untuk melakukan pencarian.

“Upaya pencarian tim SAR gabungan dilakukan dengan metode susur sungai dari tempat kejadian hingga 2 kilometer, tepatnya di di Desa Kalipasir. Namun, hasilnya masih nihil. Saat ini kondisi kedalaman air irigasi mencapai 0,5 meter dan lebar mencapai 10 meter,” ujar Nur Yahya.

Baca juga: Buang Sampah di Sungai, Warga Pekalongan Tenggelam

Nur Yahya mengaku panjang aliran irigasi menjadi kendala bagi tim SAR melakukan pencarian terhadap korban. Meski demikian, tim SAR tetap berupaya menemukan jasad korban.

“Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian, sehingga korban segera ditemukan,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.