Ombudsman RI Kirim Surat Terkait Stiker, Bupati Klaten Merasa Tak Langgar Aturan
Kabar tentang bantuan hand sanitizer bantuan Kemensos yang ditempeli stiker bergambar Bupati Klaten, Sri Mulyani, membuat Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) menyurati Bupati Klaten.
Semarangpos.com, KLATEN – Kabar tentang bantuan hand sanitizer bantuan Kemensos yang ditempeli stiker bergambar Bupati Klaten, Sri Mulyani, membuat Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) menyurati Bupati Klaten, Rabu (29/4/2020).
Mengenai surat Ombudsman RI soal stiker itu, Sri Mulyani menyatakan tertempelnya stiker bergambar dirinya pada botol hand sanitizer bantuan Kemensos murni kesalahan dalam penempelan stiker.
“Setelah saya pelajari memang ada unsur kesengajaan. Saya sudah memegang nama orang yang ingin menjatuhkan atau membunuh karakter diri saya. Karena saya bisa kok memantau bantuan hand sanitizer dari Kemensos itu keluarnya kemana saja saya tahu,” tutur Sri Mulyani.
Bantuan Pemerintah Sragen Berupa Sembako Akhirnya Mengalir kepada Mbah Sumiyem
“Tetapi, kalau hand sanitizer yang ada tempelan [stiker] bupati itu murni pengadaan non APBD, dari saya selaku bupati dan teman-teman yang membantu pengadaan,” kata Mulyani saat ditemui di Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Rabu (29/4/2020).
Disinggung terkait Bawaslu serta Ombudsman yang ingin melakukan pemeriksaan, Mulyani merasa tak ada pelanggaran yang dia lakukan.
“Apa yang saya langgar? Sekarang Pilkada kapan belum tahu. Saya dari PDIP memang sudah ada rekomendasi. Tetapi pemerintah belum menetapkan kapan Pilkada digelar. Jadi saya tidak ada mencuri start, tidak ada mencuri start sebagai calon. Saya sekarang kan bukan sebagai calon, tetapi saya bekerja selaku kepala daerah,” urai dia.
Kasus Positif Covid-19 di Klaten Jadi 17 Orang, 2 Terbaru dari Kluster Gowa
Tak hanya itu, terkait ada yang mempersoalkan foto dirinya terpasang pada berbagai lokasi, Mulyani menegaskan hal itu tak masalah.
“Ya ra masalah, wong itu gambar aku selaku kepala daerah. Terus apa foto di baliho-baliho itu [diganti] gambare mas-mas wartawan. Mengko dha bingung, apa bupatinye anyar ya?” tutur Mulyani.
Berhati-hati
Ramainya sindirian kepada dirinya yang gencar di medsos, Sri Mulyani mengatakan hal itu menjadi pembelajaran bagi dirinya.
Ini Pesan Gubernur Jateng ke Buruh untuk May Day…
“Sindiran itu apa pun saya ucapkan terima kasih. Dengan sindiran ini juga menjadikan pembelajaran bagi saya bahwa tidak semua apa yang saya lakukan disenangi oleh masyarakat. Apalagi oleh pihak-pihak yang dianggap merugikan,” kata Mulyani.
“Jadi kami sudah berbuat masyarakat yang menilai saja. Yang mengunggah pertama kali kaitannya hand sanitizer dan sembako saya ucapkan beribu-ribu terima kasih bahwa [mengingatkan] saya harus selalu berhati-hati,” tutur dia.
Sebelumnya, Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) menyurati Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyusul viralnya hand sanitizer bantuan Kemensos berstiker Sri Mulyani. Surat itu sekaligus sebagai bentuk warning jika segala bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan pemerintah selalu diawasi.
Baca Juga
- Ganjar Lantik 6 Penjabat Sementara Kepala Daerah di Jateng karena Pilkada 2021, Ini Daftarnya…
- Bawaslu Jateng: Kemendagri Perintahkan Ganjar Tegur Bupati Klaten Soal Kasus Hand Sanitizer
- Kisah Pelaku UMKM Salatiga Rela Banting Setir Agar Survive di Masa Pandemi
- Pemudik di Klaten Diimbau Tunda Balik ke Perantauan, Ada Apa?
- Warga Muslim di Klaten Diimbau Takbiran dan Salat Idulfitri di Rumah
- Mbah Minto Puji Kecantikan Bupati Klaten: Ayu Tenan Kaya Jaman Enomku Biyen…
- Kasus Hand Sanitizer Viral, Bupati Klaten Merasa Makin Terkenal
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.