Panik Virus Corona, Warganet Keluhkan Harga Masker ke Gubernur Jateng
Warganet mengeluhkan harga masker ke Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang mengimbau masyarakat tidak panik atas virus corona.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Instagram-@ganjar_pranowo) Semarangpos.com, SEMARANG — Gubernur Jateng Ganjar Pranowo lewat Instagram-nya mengimbau masyarakat tidak panik dengan penyebaran virus corona di Indonesia. Imbauan tersebut malah membuat warganet mengeluhkan harga masker yang melambung tinggi.
Terkait pengumuman dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terkena virus berbahaya tersebut, Ganjar Pranowo mengimbau beberapa hal di Instagram pribadinya @ganjar_pranowo, Senin (2/3/2020).
Dalam Instagramnya itu, ia mengunggah tangkapan layar dirinya saat diwawancarai oleh salah satu media massa. “Terkait pengumuman dua WNI positif virus corona, saya mengimbau seluruh warga agar tidak panik. Tetap beraktivitas seperti biasa,” tulisnya dalam caption.
Cerita di Balik Rumah Akar Kota Lama yang Instagramable
Ia juga menuliskan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dan rajin mencuci tangan. Ganjar juga mengimbau warganya untuk mempelajari cara penyebaran dan pencegahan virus itu.
“Segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat jika mendapati gejala flu dan demam,” tambahnya di kolom caption.
Pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi dan penanganan termasuk isolasi berstandar World Health Organization (WHO). Ganjar sudah memastikan seluruh pintu masuk ke Indonesia terutama Jawa Tengah telah diperketat dengan alat thermal scanner untuk deteksi dini.
Cari Destinasi yang Instagramable? Ke Dusun Semilir Saja!
Seperti yang dihimpun Semarangpos.com, thermal scanner adalah alat yang digunakan untuk mengecek suhu tubuh manusia. Ada dua jenis thermal scanner.
Thermal Scanner
Jenis pertama, yakni thermal scanner yang dapat dipegang dengan tangan (thermal gun). Alat kedua adalah pemantau suhu tubuh dengan kamera dan layar atau disebut thermal scanner camera.
Karena unggahan orang nomor satu di Jateng tersebut, netizen langsung mengomentari postingan Ganjar. Mereka meramaikan kolom komentar dengan harga masker yang mahal akibat virus itu.
BNPB Ingatkan Hujan Lebat Awal Maret di Jateng
“Pak, minta tolong bantu pantau harga masker dan hand sanitizer. Harganya mahal sekali Pak di pasaran…,” komentar pemilik akun @computer_ratna.
Akun @noer_hidayati09 juga menambahi, “Harga masker tolong diturunkan, Pak.”
Harga Pangan
Karena ramai pemberitahuan dua WNI terkena virus itu, harga masker semakin melambung tinggi. Para penjual memberi harga sekitar Rp300.000/boks sampai Rp500.000/boks.
Didi Kempot Janji Gubah Lagu bagi Temanggung
“Sedih Pak Ganjar… harga masker masih marak gila-gilaan,” komentar pengguna akun @sanz_89.
Netizen merasa miris lantaran di saat genting seperti ini, para penjual masih mencari keuntungan, seperti akun @erikha_utami18, “Pak, turunkan harga masker dong, di saat butuh-butuhnya malah harganya meroket.”
Bukan hanya itu, warganet juga mengeluhkan stok pangan yang harganya ikut-ikutan mahal dan susah didapatkan, seperti akun @habibati_atiqoh19, “Stok masker jangan lupa Pak sama pangannya juga. Allahuakbar.” (Dhina Cantya/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Gubernur Ahmad Luthfi Sebut Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia Tercanggih
- Pemprov Jateng akan Integrasikan Trans Jateng dengan Ojek Online dan Angkot
- Gubernur Ahmad Luthfi Perintahkan Bupati dan Wali Kota di Jateng Petakan Daerah Rawan Bencana
- Nilai Investasi di Jawa Tengah Tembus Rp66,13 Triliun, Serap 326.462 Tenaga Kerja
- Hadiri Acara PWI di Solo, Gubernur Ahmad Luthfi Ungkap Peran Penting Pers bagi Pemerintahannya
- Dilepas Gubernur Ahmad Luthfi, Kontingen Jateng ke Pomnas XIX Diharapkan Jadi Juara Umum
- Demo Ricuh, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Masyarakat Jateng Jaga Kondusivitas
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.