Pasien Covid-19 Tak Jujur, RSUD Purwodadi Rapid Test 76 Karyawan

Pasien positif Covid-19 yang tak jujur di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, Kabupaten Grobogan memaksa manajemen meliburkan puluhan karyawan.

Pasien Covid-19 Tak Jujur, RSUD Purwodadi Rapid Test 76 Karyawan Ilustrasi alat pelindung diri (APD) untuk penanganan virus corona. (Freepik)

Semarangpos.com, PURWODADI — Imbas pasien S yang positif Covid-19 namun tak jujur saat diperiksa kali pertama, RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, Kabupaten Grobogan terpaksa harus memeriksa puluhan karyawannya. Ada 76 karyawan RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi segera menjalani rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

“Dari pendataan yang kami lakukan ada 76 pegawai di RSUD Purwodadi yang akan di-rapid test pada Sabtu [11/4/2020] dan Senin [13/4/2020]. Mereka ini adalah orang yang sempat kontak langsung dengan pasien itu, sebelum ditempatkan di ruang isolasi. Yakni, petugas pendaftaran, IGD, dokter, perawat, serta tenaga kebersihan,” papar Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi Titik Wahyuningsih saat jumpa pers di ruang wakil bupati, Jumat (10/4/2020).

Langkah itu dilakukan karena pasien S yang tercatat warga Bangsri, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan hanya mengeluhkan panas, kemudian muncul batuk dan pilek saat pertama periksa di RSUD dr. R. Soedjati, Selasa (24/3/2020). Padahal perempuan berusia 47 tahun itu kemudian dinyatakan positif virus corona.

Gaji Pemain PSIS Dipotong 75% Gara-Gara Covid-19

Ia selama ini tak berterus terang berpotensi mengidap virus corona jenis baru penyebab Covid-19 karena baru saja pulang dari Hong Kong. Memang sempat ke Jogja sepulang dari Hong Kong.

“Sehingga S, kemudian ditempatkan di ruang perawatan atau bangsal Aster sejak Selasa [24/3/2020] dengan penanganan dari dokter spesialis penyakit dalam. Kemudian karena ada kecurigaan setelah batuk dan mengeluhkan nyeri di ulu hati, terhadap pasien S dilakukan pemeriksaan mendalam oleh dokter spesialis paru dan diketahui ada pneumonia sehingga S pada Senin [30/3/2020] mulai menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. R. Soedjati,” tambah Titik.

Liburkan Tim Medis

Bukan hanya itu, lanjut Titik, pihak RSUD Purwodadi juga meliburkan tim medis yang merawat pasien S saat dirawat di bangsal Aster. Tidak hanya tim medis yang merawat di bangsal Aster, pihaknya juga meliburkan tim medis di bangsal Flamboyan yang sempat dijadikan ruang rawat pasien PDP yang juga tidak jujur saat dimintai keterangan riwayat perjalannya. “Ada 40 orang yang diliburkan selama dua pekan,” jelas Titik.

Apindo Jateng Akui Puluhan Perusahaan Setop Produksi

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo menambahkan selain pegawai RSUD dr. R Soedjati Purwodadi, pihaknya juga akan melakukan tracking atau penelusuran terhadap siapa saja yang sebelumnya pernah kontak dengan pasien S. Termasuk juga dua orang pasien lain yang sempat berada satu kamar di ruang perawatan Aster RSUD Purwodadi saat S masih dirawat sebelum dipindah ke ruang isolasi.

“Karena yang bersangkutan juga pernah periksa ke salah seorang dokter di Sragen sebelum dinyatakan positif Covid-19, Dinkes Grobogan akan berkoordinasi dengan Dinkes Sragen agar dilakukan penelusuran,” ujarnya.

Hingga Jumat (10/4/2020) di Kabupaten Grobogan terdapat 162 orang dalam pemantuan (ODP), selesai dari pemantauan ada 42 orang, dan satu ODP meninggal dunia. Kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) ada 51 orang, sembuh 42 orang, dan meninggal 3 orang, serta ada satu orang positif COVID-19.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.