Pemudik Betah dan Ingin Lebih Lama Dikarantina di Dalem Joyokusuman Solo, Ada Apakah?
Pemudik yang dikarantina di Dalem Joyokusuman, Kota Solo, Jawa Tengah, di situ pemudik betah dan merasa nyaman di tempat itu.

Semarangpos.com, SOLO – Layaknya orang dikarantina tentu akan merasa jenuh. Namun tidak demikian bagi pemudik yang dikarantina di Dalem Joyokusuman, Kota Solo, Jawa Tengah, di situ pemudik betah dan merasa nyaman di tempat itu.
Salah satu pemudik yang dikarantina di Dalem Joyokusuman, Solo, Jawa Tengah, Waridi, menceritakan pengalamannya selama tinggal di tempat karantina.
Waridi mengatakan selama dikarantina di Dalem Joyokusuman Solo, dia sebagai pemudik betah dan merasa nyaman tinggal 14 hari di lokasi tersebut.
Gibran Bocorkan Presiden Jokowi Tak Mudik ke Solo, Kenapa Ya?
Berbagai aktivitas fisik dan juga fasilitas yang mendukung membuat Waridi ingin masa karantinannya diperpanjang.
“Kalau pagi itu olahraga kecil seperti jalan pagi. Selain itu, ada pingpong juga di sana. Jadi, kami bisa main untuk mengisi waktu senggang,” ujarnya kepada Liputan6.com, Jumat (1/5/2020).
Untuk masalah makanan, dia menceritakan ketersediaan konsumsi di Ndalem Joyokusuman Solo berlebih bahkan di luar dugaannya. “Untuk makan tidak masalah karena turah-turah. Makanya saya kalau bisa minta diperpanjang karantinanya,” lanjut dia.
Umbul Sidomukti Bisa Jadi Tempat Bertualang Tak Terlupakan
Bukan hanya dirinya, Waridi mengungkap teman-temannya yang dikarantina di Dalem Joyokusuman Solo juga merasa betah dan ingin diperpanjang lagi masa isolasinya.
“Saat saya pamit untuk pulang karena masa karantina sudah selesai, teman-teman bilang agar minta diperpanjang lagi karena di sini lebih nyaman,” ujar Waridi.
Dinyatakan Sehat
Laki-laki itu dikarantina di Dalem Joyokusuman Solo lantaran seusai melakukan perjalanan ke Bogor, Jawa Barat (Jabar). Setibanya di Terminal Tirtonadi Solo, Waridi memilih langsung pulang ke rumahnya.
Gubernur Jateng Usul Pendapatan ASN Dipotong 50%, Buruh Setuju, PNS Meradang
Tetapi, karena ada warga disekitarnya khawatir jika dirinya membawa virus, ia memutuskan untuk mendatangi kelurahan. Dari kelurahan tempat ia tinggal, Waridi diantar ke Posko Gugus Tugas Covid-19 di Grha Wisata Niaga Solo.
Namun, oleh petugas ia diminta untuk menjalani karantina di Dalem Joyokusuman Solo. Akhirnya, setelah dikarantina 14 hari di Dalem Joyokusuman Solo, Waridi kembali ke rumahnya dan dinyatakan sehat pada Jumat (1/5/2020).
Kisah serupa juga dialami oleh ayahanda pengguna akun Instagram @ianfatah. Sang ayah yang dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo juga mengaku mendapatkan pelayanan yang luar biasa dari pemerintah.
Janda Tua Penghuni Rumah Gedek di Sragen Ternyata Tak Mau Dibantu Anaknya
Bahkan, dari cerita yang diunggah di akun Instagram @ianfatah, Selasa (28/4/2020), sang ayah mendapatkan makan empat kali dalam sehari.
Setelah selesai menjalani karantina di Grha Wisata Niaga selama 14 hari, sang ayah juga diantarkan pulang ke rumahnya di Laweyan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
Baca Juga
- Mudik ke Salatiga Wajib Karantina 5 Hari, Biaya Ditanggung Sendiri
- Satu Warga Joyotakan Solo Positif Corona Tularkan ke Banyak Orang, 2 Anak Balita Positif
- Berstatus PDP sebelum Ramadan, Warga Joyotakan Solo Nekat Salat Berjemaah dan Menular
- Satu Jemaah Masjid di Joyotakan Solo Positif Corona, 90 Keluarga Dikarantina
- Tujuh Pemudik Bermotor Terjaring Polisi Solo, Mereka Dibawa ke tempat karantina
- Transportasi Publik Beroperasi, Wali Kota Solo: Tempat Karantina Penuh, Ya Ben…
- Dikarantina di Grha Wisata Niaga Solo, Perantau Ini Bisa Makan 4 Kali Sehari, Pulang Diantar Wali Kota
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.